Jakarta (ANTARA) - PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak perusahaan dari TelkomGroup, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Telkomsat menghadirkan layanan internet berbasis satelit yang dapat menjadi solusi atas tantangan konektivitas di sektor-sektor esensial, diantaranya kesehatan dan pendidikan, dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah, seperti provinsi Maluku Utara.
Melalui kerjasama ini, pada sektor kesehatan Telkomsat telah menghadirkan konektivitas internet satelit di Puskesmas Mayau, Kecamatan Pulau Batang Dua, Kota Ternate, Maluku Utara. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu daerah yang sulit dijangkau baik dari sisi transportasi hingga ke jaringan komunikasi. Kehadiran internet satelit dari Telkomsat menjadi langkah strategis dalam mendukung digitalisasi layanan kesehatan dasar di lokasi tersebut. Melalui dukungan konektivitas ini, Puskesmas Mayau kini mampu melaksanakan proses administrasi, pengiriman data, rujukan pasien, hingga pelaporan kesehatan secara digital dan real-time, yang sebelumnya sulit dilakukan karena keterbatasan jaringan.
Di samping mendukung sektor kesehatan, Telkomsat juga mengambil peran aktif dalam memperkuat sektor pendidikan melalui penyediaan akses internet di berbagai sekolah di wilayah terpencil Maluku Utara. Salah satunya adalah di SMA Negeri 8 Halmahera Barat, yang selama ini mengalami keterbatasan akses terhadap jaringan internet. Dengan kehadiran konektivitas internet satelit dari Telkomsat, kegiatan belajar mengajar kini dapat dijalankan secara digital. Guru dan siswa pun memiliki akses yang lebih luas terhadap materi pembelajaran. Dukungan ini juga turut mendukung administrasi sekolah yang kini dapat diakses secara online.
Pemerintah Provinsi Maluku Utara menyambut positif inisiatif ini. Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyampaikan apresiasinya kepada Telkomsat atas upaya cepat dalam menghadirkan layanan internet untuk wilayah yang selama ini terisolasi secara digital. “Terima kasih atas kerja cepat teman-teman Telkomsat, semoga ini menjadi langkah awal untuk sarana pelayanan kesehatan dan pendidikan di Maluku Utara. Sehingga semua desa, puskesmas dan sekolah yang di daerah blank spot dapat terkoneksi di tahun 2025,” ungkapnya.
Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi satelit menjadi langkah konkret dalam menjamin akses yang merata untuk layanan esensial. “Kesehatan dan pendidikan adalah dua sektor yang tidak boleh tertinggal dalam arus digitalisasi. Dengan teknologi satelit, Telkomsat memastikan bahwa masyarakat di wilayah 3T tetap dapat terhubung, mengakses layanan kesehatan yang modern, dan menjalankan kegiatan belajar-mengajar secara digital,” ujarnya.
“Secara bertahap kami akan terus berupaya hadir di seluruh daerah di Indonesia yang sebelumnya terisolasi secara digital dengan pemanfaatan teknologi satelit ini,” tegasnya.
Hingga saat ini, Telkomsat telah menyalurkan bantuan layanan internet satelit ke sembilan lokasi fasilitas pendidikan dan kesehatan Provinsi Maluku Utara yang mengalami keterbatasan konektivitas, yakni SMA Negeri 8 Halmahera Tengah, SMA Negeri 8 Halmahera Barat, SMA Hohidiai Morotai, SMA Negeri 7 Halmahera Timur, SMA Negeri 12 Halmahera Utara, Puskesmas Mayau Pulau Batang Dua, Puskesmas Falabisahaya, Puskesmas Madapolo, dan Puskesmas Samuya. Langkah ini merupakan bukti kontribusi nyata Telkomsat dalam mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pemerataan akses digital di seluruh Indonesia.
#DiscoverNewHorizons
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025