Surabaya (ANTARA) - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) menunjukkan kepeduliannya terhadap warga terdampak erupsi Gunung Semeru dengan menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat melalui Posko Penanganan Pengungsi di Kantor Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan SGN Yunianta menyatakan dukungan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial SGN dalam membantu masyarakat di saat bencana.
“SGN hadir bukan hanya sebagai perusahaan tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang turut merasakan duka para warga terdampak. Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang kami salurkan benar-benar menjawab kebutuhan paling mendesak,” kata Yunianta di Surabaya, Senin.
Yunianta menjelaskan SGN terus memantau kondisi di lapangan serta berkoordinasi dengan posko dan relawan untuk memastikan distribusi berjalan efektif.
Bantuan yang disalurkan mencakup paket sembako, kebutuhan keluarga, perlengkapan ibu dan anak, matras, mantel hujan, serta gula pasir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian pengungsi yang tengah mengalami keterbatasan mobilitas.
Ia mengatakan prioritas SGN adalah warga yang membutuhkan perlindungan ekstra seperti anak-anak, ibu, dan lansia.
"Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka selama masa tanggap darurat,” ujarnya.
Manager Keuangan dan Umum PG Jatiroto Apit Eko Prihantono memastikan penyaluran melalui posko dilakukan agar tepat sasaran.
Posko sendiri memiliki data lengkap tentang kebutuhan warga sehingga bantuan bisa diarahkan langsung dan tidak tumpang tindih.
Apit pun menyampaikan harapan agar situasi segera membaik.
“Kami turut prihatin atas musibah ini dan berharap kondisi segera pulih tanpa adanya bencana susulan,” ujarnya.
Baca juga: Danantara dorong sinergi BUMN wujudkan swasembada gula
Baca juga: Mentan targetkan bongkar ratoon di Jawa capai 80.053 hektare
Baca juga: APTRI nilai SGN-Danantara dan PIR beri harapan baru penyerapan gula
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
