Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Phillip Taula mengapresiasi terwujudnya pemberdayaan masyarakat di desa-desa Kabupaten Sumba Barat di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu hasil positif dari kerja sama bilateral Selandia Baru-Indonesia.
“Selandia Baru amat bangga berperan dan berkontribusi, khususnya melalui pendanaan, untuk meningkatkan ketahanan pangan serta kondisi ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat terpencil di Indonesia,” kata Dubes Taula saat memberi sambutan dalam acara Sumba Barat Bercerita di Jakarta, Sabtu.
Pendanaan tersebut diberikan pemerintah Selandia Baru untuk program Nusatani yang digagas organisasi nirlaba SurfAid dalam rangka pemberdayaan daerah terpencil yang memiliki lokasi selancar, salah satunya Kabupaten Sumba Barat di NTT.
Program yang berlangsung sejak 2019 tersebut mencapai tujuannya dalam menguatkan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Ia pun menyoroti peningkatan keterlibatan kaum perempuan dalam pengambilan keputusan ekonomi dan sosial di tingkat desa melalui program tersebut.
“Nusatani turut sukses dalam memberdayakan 4.400 petani kecil, praktisi kesehatan, dan kader posyandu di Bima dan Sumba Barat dalam aspek nutrisi dan isu kesehatan lain,” kata Taula.
Dubes Taula mengatakan program tersebut berjalan melalui kolaborasi antara SurfAid yang didukung Selandia Baru dengan berbagai kementerian serta pemerintah kabupaten hingga desa di Sumba Barat sehingga semua pihak dapat saling belajar dan bertukar pandangan.
Baca juga: Indonesia bertekad kuatkan kemitraan komprehensif dengan Selandia Baru
Selain pendanaan, pihak Selandia Baru juga membantu penyelenggaraan pelatihan dan menyumbang peralatan untuk kegiatan pengembangan masyarakat terpencil di NTT, kata Taula.
“Selandia Baru bangga bisa bermitra selama lebih dari 20 tahun untuk program pembinaan masyarakat di Nias, Mentawai, dan saat ini di NTT,” ujar dia.
Dalam program itu, SurfAid beserta berbagai pihak lainnya memberdayakan masyarakat untuk memaksimalkan pertanian bagi kesehatan keluarga, ketahanan pangan, dan peningkatan ekonomi.
Di Sumba Barat, Program Nusatani telah mendampingi 50 kelompok tani dan mencapai lebih dari 1.000 orang anggota masyarakat.
Salah satu praktik baik dari program itu adalah pengembangan sumber daya alam setempat ke dalam pertanian hortikultura yang berfokus pada budidaya tanaman kebun, seperti buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias.
Baca juga: Menlu Retno puji kepemimpinan Jacinda Ardern
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025