Lubuk Basung (ANTARA) - Seorang warga ditemukan meninggal dunia dan sekitar 50 unit rumah terdampak banjir bandang di Simpang Aia Dingin, Jorong Pasa Koto Alam, Nagari atau Desa Salareh Aia Timur, Kamis, sekitar pukul 17.30 WIB.
"Satu warga ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang luapan Sungai Batang Nanggang," kata Kapolsek Palembayan AKP Alwizi Safriadi di Lubuk Basung, Kamis.
Baca juga: Tim Gabungan temukan 10 warga meninggal akibat banjir bandang di Agam
Ia mengatakan pihaknya beserta anggota Polsek Palembayan dan warga sekitar masih mencari korban yang lain.
Banjir bandang tersebut juga merusak sekitar 50 unit rumah disepanjang Sungai Batang Nanggang tersebut.
"Ada puluhan rumah terdampak banjir bandang dan kita masih berupaya mencari korban," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam Rahmat Lasmono mengaku mendapatkan laporan dari Wali Nagari atau Kepala Desa Salareh Aia Timur.
"Wali nagari (kepala desa) setempat melaporkan bahwa daerah tersebut dilanda banjir bandang," katanya.
Ia menambahkan BPBD Agam telah menuju lokasi, tetapi lokasi tidak bisa dijangkau kendaraan, karena akses menuju lokasi terdampak banjir dan longsor.
Jalan menuju ke lokasi, tambahnya, ada dua jalur dari Lubuk Basung menuju Koto Alam via Batu Kambiang, Kecamatan Ampek Nagari.
Tetapi, di lokasi tersebut ada longsor di empat titik dan jalur kedua dari Lubuk Basung menuju Padang Koto Gadang Palembayan via Bawan Kecamatan Ampek Nagari.
Baca juga: SAR lanjutkan pencarian tujuh korban hilang banjir bandang pada Jumat
Baca juga: Pemkot Bukittinggi kerahkan alat berat bantu evakuasi bencana di Agam
"Ruas jalan terendam banjir, mudah-mudahan air sudah berkurang," katanya.
Selain di Koto Alam, banjir bandang juga melanda Malalak Timur, Kecamatan Malalak, mengakibatkan belasan warga terseret banjir bandang.
Kemudian, di Ariki, Nagari Dalko, Kecamatan Tanjung Raya mengakibatkan empat warga terseret arus banjir bandang dan dua orang diantaranya telah ditemukan, sedangkan dua korban lainnya masih dalam pencarian.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
