Kota Padang (ANTARA) - Tim SAR gabungan hingga Kamis, pukul 17.20 WIB telah berhasil mengevakuasi 10 korban banjir bandang yang melanda Jorong Toboh, Nagari (desa) Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dalam kondisi meninggal dunia.
"Saat ini korban yang berhasil kami temukan berjumlah 10 orang dengan kondisi meninggal dunia," kata personel Basarnas Padang Rian Agus Putra di Kabupaten Agam, Kamis.
Selain korban meninggal dunia, tim gabungan juga telah mengevakuasi sejumlah warga yang mengalami luka ringan, sedang, hingga berat ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dia menyebutkan 10 korban ditemukan di sejumlah titik namun tidak begitu jauh dari pemukiman warga yang diduga terseret sapuan banjir bandang, sedangkan para korban selamat dievakuasi dari rumah penduduk dengan berbagai kondisi luka.
"Untuk lokasi penemuan tidak terlalu jauh dari pemukiman. Jadi mungkin korban terbawa arus serta material longsoran," ujarnya.
Baca juga: BPBD: Material banjir timbun akses jalan Kota Padang-Padang Panjang
Beberapa warga luka tersebut mengalami cedera hingga patah tulang imbas terdampak banjir bandang yang melanda daerah itu pada Rabu (26/11), sekitar pukul 15.45 WIB.
Selain itu, tim gabungan mengevakuasi ibu hamil hingga lanjut usia (lansia) ke rumah sakit.
Rian mengatakan dalam operasi pencarian tersebut para personel mendapatkan arahan khusus, yakni mengutamakan keselamatan tim mengingat kondisi lapangan yang cukup curam dan terjang.
Dalam operasi itu Basarnas menurunkan 18 personel dan sejumlah aparat dari BPBD, TNI, Polri, Palang Merah Indonesia (PMI) hingga para relawan.
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di provinsi itu yang diperkirakan masih dapat terjadi hingga 29 November 2025.
Imbauan tersebut setelah melihat perkembangan dinamika atmosfer aktual sehingga masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan lebat hingga ekstrem yang dapat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Sumbar.
Baca juga: Pusdalops: 13 kabupaten/kota di Sumut dilanda bencana banjir & longsor
Baca juga: Basarnas Bengkulu kirimkan 15 personel dukung Operasi SAR Sumbar
Baca juga: Tim SAR terus cari korban hanyut akibat banjir bandang di Agam Sumbar
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































