Banyuwangi (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) gabungan Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, terus melakukan pencarian dua orang ABK nelayan yang dinyatakan hilang setelah perahu gardan bocor dan tenggelam.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi di Banyuwangi, Minggu, mengemukakan hari kedua pencarian dua orang nelayan itu belum membuahkan hasil.
"Jadi KM Sumberwangi yang membawa 29 ABK (anak buah kapal), termasuk nakhoda tenggelam di Perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada Sabtu (24/5), sebanyak 26 orang selamat, satu meninggal dunia dan dua ABK dalam pencarian," katanya.
Wahyu menceritakan, pada Jumat (23/5) Kapal Motor Sumberwangi berangkat kerja dari dermaga Kalimoro (Muncar) menuju laut Banyubiru, dan pada Sabtu (24/5) pukul 06:30 WIB tiba-tiba terjadi cuaca buruk hingga mengakibatkan lambung perahu nelayan itu bocor dan tenggelam.
Baca juga: Tim SAR Polda Metro temukan korban tewas tenggelam di Sungai CBL
Sebanyak 26 orang ABK, katanya, menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan, sementara satu korban berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.
"Untuk korban meninggal dunia yakni Pak Di (65) warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, sedangkan dia ABK yang masih dalam pencarian, yakni Pairin (50) warga Desa Bangorejo, Kecamatan Srono, dan Hary (50) warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar," kata Wahyu.
Ia menambahkan, tim SAR gabungan akan melanjutkan pencarian dua orang ABK KM Sumberwangi itu pada Senin (26/5), dengan menyisir sekitar lokasi kejadian tenggelamnya kapal nelayan tersebut.
Baca juga: SAR gabungan evakuasi 30 korban kapal tenggelam di perairan Horsburgh
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025