Medan (ANTARA) - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara (Sumut) mencatat 13 kabupaten/kota di provinsi itu terdampak bencana alam.
Berdasarkan laporan Pusdalops Sumut yang diterima di Medan, Kamis, mencatat bencana yang terjadi di wilayah itu yakni antara lain banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Adapun 13 wilayah yang dilanda bencana alam terdiri dari sembilan kabupaten dan empat kota yakni Kabupaten Langkat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Tapanuli Utara.
Selain itu, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Deliserdang, Kota Padang Sidempuan, Kota Binjai dan Kota Medan, dan Kota Sibolga.
Baca juga: Menko PMK kerahkan tim tanggap darurat tangani bencana di Sumatera
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan laporan tersebut merupakan data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut.
Yuyun, sapaan akrabnya, mengatakan berbagai upaya penanganan atas kejadian bencana tersebut telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," ujar Yuyun.
Sebelumnya Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Hendro Nugroho mengatakan cuaca ekstrem yang terjadi pada sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir dampak dari Siklon Tropis Senyar.
Baca juga: Hujan & sungai meluap picu banjir pada sejumlah wilayah di Kota Medan
Siklon Tropis Senyar tersebut merupakan Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh, Selat Malaka.
"Dampaknya dalam satu minggu terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari," katanya.
Siklon Tropis Senyar memberikan dampak peningkatan intensitas dan memicu potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga ekstrem, gelombang tinggi serta angin kencang di wilayah Sumatera Utara.
Ditambah lagi, kata dia, dengan kondisi kelembapan udara terpantau sangat tinggi sehingga kondisi udara cukup basah yang semakin mendukung potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di beberapa wilayah Sumatera Utara.
Baca juga: Polda Sumut kerahkan 1.030 personel bantu penanganan dampak bencana
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
