Medan (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengintensifkan pencarian korban yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut.
"Proses pencarian menjadi prioritas utama seluruh tim SAR di lokasi," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan di Medan, Jumat.
Ferry mengatakan tim SAR gabungan itu terdiri dari Satuan Brimob Polda Sumut, polres jajaran, Basarnas, TNI, BPBD, relawan, serta warga lokal yang bekerja siang dan malam untuk menyisir sungai, lereng bukit, dan pemukiman yang tertimbun material longsor.
Lebih lanjut, tim gabungan itu menggunakan perahu karet, alat berat, hingga jalur alternatif melalui perkampungan digunakan demi mencapai lokasi-lokasi yang bahkan tidak bisa dijangkau kendaraan.
Ia mengatakan upaya kemanusiaan itu menghadapi kendala terbesar di antaranya akses menuju lokasi karena longsor di beberapa ruas utama membuat jalur bantuan fisik dan mobilisasi personel tertahan seperti di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Polda Sumut mencatat saat ini, sebanyak 367 titik bencana tersebar di 20 wilayah Polres, 62 orang meninggal dunia, puluhan luka-luka, serta 65 orang yang hingga kini masih hilang.
"Kami dari kepolisian daerah Sumatera Utara turut berbuka cita, dan kami tetap melakukan upaya untuk dapat melakukan evakuasi terhadap korban-korban di sana,” tuturnya.
Baca juga: Basarnas intensifkan pencarian korban bencana di Sibolga-Tapanuli Raya
Baca juga: TNI AL kirim empat KRI bantu evakuasi korban banjir Sumut dan Sumbar
Baca juga: Mentan: Beras dan minyak dikirim bantu korban banjir Aceh-Sumut-Sumbar
Baca juga: Polda Sumut operasikan Starlink bantu komunikasi warga terdampak
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































