Hangzhou (ANTARA) - Tiga chip yang baru dikembangkan oleh China diperkenalkan saat Konferensi Tingkat Tinggi Komputasi Spasial 2025 di Ningbo, Provinsi Zhejiang, China timur.
Ketiga chip baru itu menandai kemajuan penting negara tersebut dalam pengembangan komputasi spasial.
Komputasi spasial mengacu pada teknologi yang memanfaatkan data spasial dan algoritma untuk memproses dan menganalisis informasi dalam lingkungan tiga dimensi. Teknologi tersebut memungkinkan pengguna untuk "menjelajahi dunia" dengan lebih baik melalui perangkat realitas yang diperluas (extended reality/XR), robot, kendaraan cerdas, asisten virtual, dan lainnya.
Direktur Laboratorium Yongjiang Cui Ping mengatakan bahwa inti dari teknologi ini terletak pada pemberdayaan sistem digital untuk "memahami ruang". Melalui tiga fungsi utama, yaitu persepsi lingkungan, integrasi virtual-nyata, dan interaksi alami, informasi terbebas dari batasan layar kecil.
"Teknologi ini terintegrasi secara mulus dengan lingkungan dunia nyata, yang mengelilingi kita seperti udara di seluruh ruang fisik," kata Cui menjelaskan.
Menurut pengembangnya, yakni GravityXR Electronics and Technology Co. Ltd. (GravityXR), chip unggulan G-X100 merupakan prosesor berkinerja tinggi untuk perangkat realitas campuran (mixed reality/MR). Terobosan utama perusahaan itu terletak pada latensi ultrarendah, yang memungkinkan waktu respons yang sangat cepat.
Kemampuan itu sangat penting untuk mengurangi rasa seperti "mabuk perjalanan" yang telah lama memengaruhi pengguna XR.
Sementara itu, G-VX100 dibedakan melalui faktor bentuknya yang ringkas. Cukup kecil untuk disematkan ke dalam bingkai kacamata sehari-hari, chip itu membuka jalan bagi kacamata AI yang lebih ringan dan lebih ringkas serta perangkat wearable yang serupa, kata perusahaan itu.
Chip G-EB100 berspesialisasi dalam rendering dan tampilan. Selain meningkatkan performa visual MR, cip ini juga dapat diterapkan dalam robotika, misalnya, membuat robot dapat menunjukkan animasi wajah yang sangat ekspresif dengan ekspresi dan gerakan mata yang realistis.
Tuan rumah konferensi di Ningbo tersebut adalah Asosiasi Komunikasi Seluler China, sedangkan penyelenggaraannya dilakukan bersama oleh Laboratorium Yongjiang dan GravityXR.
Para pakar dalam acara tersebut menyampaikan bahwa dengan kemajuan yang kontinu dalam teknologi inti, industri komputasi spasial China siap untuk tumbuh pesat dalam beberapa tahun mendatang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































