Personel Marinir bersihkan RSUD Tamiang dari lumpur pascabencana

2 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - TNI AL melalui satuan Marinir berupaya membersihkan dan memulihkan kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang yang rusak pascabencana.

Salah satu upaya pemulihan yang dilakukan yakni membersihkan beberapa fasilitas rumah sakit dari tumpukan lumpur agar rumah sakit tersebut dapat beroperasi kembali dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Senin mengatakan kegiatan ini dilakukan sudah dilakukan sejak Jumat (12/12).

"Kegiatan difokuskan pada pembersihan fasilitas umum, evakuasi material lumpur yang berada di ruangan ICU dan Ruangan Laboratorium Klinik," kata Tunggul.

Tunggul menjelaskan para personel Marinir membersihkan seluruh sisi dan ruang perawatan di rumah sakit dengan peralatan manual dan sederhana.

Baca juga: Prajurit Marinir antar logistik untuk korban bencana di Aceh Tamiang

Dalam siaran pers resmi TNI AL, Komandan Yonif 8 Marinir Letkol Marinir Laili Nugroho mengatakan prajuritnya tidak hanya dikerahkan untuk membenahi rumah sakit saja, melainkan ragam fasilitas umum lain yang rusak akibat banjir.

Pembenahan itu, kata dia, pihaknya lakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen TNI Angkatan Laut dalam membantu masyarakat di daerah rawan bencana.

Dia memastikan para personelnya itu akan terus dikerahkan untuk membatu proses pemulihan wilayah pascabencana.

"Kami akan terus berada di lokasi hingga situasi kembali pulih. Fokus kami saat ini adalah membantu masyarakat membersihkan fasilitas umum, membuka akses jalan, serta memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi,” tutur Laili Nugroho.

Baca juga: TNI AL kirim bantuan tabung gas untuk korban banjir di Sumatera

Baca juga: TNI kerahkan pesawat angkut bawa 1,2 ton logistik ke Sibolga

Baca juga: TNI AL bangun jembatan darurat dan distribusikan logistik di Sumbar

Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |