Peramban berbasis AI milik Perplexity telah hadir di perangkat Android

2 weeks ago 18

Jakarta (ANTARA) - Setelah menghadirkan fitur pencarian berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di desktop pada Juli lalu, Perplexity meluncurkan peramban Comet untuk perangkat Android pada 20 November 2025.

Menurut warta TechCrunch yang dikutip pada Senin, Perplexity membawa sebagian besar fitur peramban versi desktop ke Android.

Pengguna dapat menjadikan Perplexity sebagai mesin pencari bawaan, menyebut tab tertentu untuk mengajukan pertanyaan kepada asisten AI, dan menggunakan mode suara untuk bertanya tentang semua tab yang terbuka.

Selain itu, asisten virtual dalam aplikasi Comet dapat merangkum hasil pencarian dari berbagai tab sekaligus.

Perusahaan menyatakan bahwa peramban ini mampu melakukan riset dan membantu aktivitas belanja pengguna.

Seluruh tindakan yang dilakukan oleh asisten virtual dapat dipantau secara langsung oleh pengguna.

Peramban Comet versi Android juga dilengkapi dengan fitur pemblokir iklan bawaan.

Baca juga: Perplexity rilis peramban Comet gratis untuk semua pengguna

Perplexity dalam beberapa pekan mendatang berencana menambahkan sejumlah fitur baru ke aplikasi Comet, termasuk di antaranya agen percakapan yang dapat menelusuri berbagai situs dan melakukan tindakan tertentu secara otomatis, membuat pintasan untuk aksi cepat, serta mengelola kata sandi.

Perusahaan bulan ini telah memperbarui Comet Assistant versi desktop agar mampu menangani tugas yang kompleks dan membutuhkan waktu lama seperti memindahkan data dari sebuah situs ke spreadsheet.

Perplexity memastikan Comet juga akan dihadirkan di iOS.

Perusahaan menyatakan bahwa platform Android diprioritaskan karena banyak mitra operator dan produsen perangkat yang menginginkan integrasi Comet ke perangkat mereka.

Tahun ini, Perplexity menjalin kemitraan dengan Motorola untuk menghadirkan aplikasi chatbot AI di perangkatnya.

Namun, perusahaan belum memastikan apakah kerja sama itu mencakup pemasangan peramban Comet.

Pasar peramban AI tengah menjadi perhatian perusahaan-perusahaan teknologi. ​​​​​​​

OpenAI, Opera, dan The Browser Company telah meluncurkan peramban berbasis AI. Namun, peramban berbasis kecerdasan buatan yang dirilis sebagian besar untuk desktop.

Baca juga: Perplexity ajukan penawaran 34,5 miliar dolar AS untuk beli Chrome

​​​​​​​Baca juga: Perplexity luncurkan aplikasi "browser" Comet untuk pengguna Windows

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |