Pariaman (ANTARA) - Perintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menerima bantuan sembako dari sejumlah pihak guna memenuhi konsumsi korban banjir yang terjadi di daerah itu akibat cuaca ekstrem yang menerpa semenjak sepekan terakhir.
"Terima kasih banyak bantuan yang diberikan, ini sangat membantu warga Pariaman yang menjadi korban banjir," kata Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi di Pariaman, Kamis.
Baca juga: Sumbar salurkan bantuan senilai Rp124 juta bagi penyintas banjir
Ia mengatakan bantuan dari sejumlah pihak tersebut dapat membantu Pemkot Pariaman dalam menanggulangi bencana banjir di beberapa lokasi dan kondisi diperparah dengan curah hujan yang masih tinggi.
Jika cuaca ekstrem masih berlanjut, pihaknya berharap bantuan lainnya dari berbagai pihak agar upaya penanggulangan yang dilakukan berjalan lancar.
"Bantuan yang diberikan menjadi hal yang luar biasa bagi kami, dan semoga bantuan yang diberikan menjadi amal jariah," ujarnya.
Adapun pihaknya yang membantu tersebut, di antaranya Ikatan Dokter Indonesia Kota Pariaman serta Fraksi Demokrat DPRD Kota Pariaman.
Diketahui, Pemkot Pariaman mendirikan Dapur Umum Tanggap Darurat Bencana di Halaman Balai Kota Pariaman. Bantuan sembako dari sejumlah pihak diserahkan di kawasan kantor wali kota setempat dan dimasak di dapur tersebut.
Kota Pariaman pada 24 November 2025, telah menetapkan status tanggap darurat bencana ekstrem yang hal itu berlaku hingga 1 Desember 2025.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memaksa warganya di Desa Pungguang Ladiang yang terdampak banjir untuk dievakuasi guna mengantisipasi terjadinya korban akibat meluapnya Sungai Batang Mangor.
Baca juga: Sumbar salurkan bantuan senilai Rp124 juta bagi penyintas banjir
Baca juga: Banjir rendam sejumlah rumah warga di Pariaman
"Kami memaksa warga untuk dievakuasi karena masih ada warga yang masih ingin bertahan di rumahnya," kata Sekretaris Daerah Kota Pariaman Afrizal Ashar di Pariaman.
Ia mengatakan pemaksaan tersebut dilakukan karena hujan masih mengguyur daerah itu dan sekitarnya dengan intensitas tinggi, sehingga ketinggian luapan air sungai semakin tinggi menggenangi rumah warga.
Ia menyampaikan pihaknya telah meminjam ruko yang berada tidak relatif jauh dari lokasi sebagai lokasi evakuasi korban banjir.
Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































