Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) melakukan bedah rumah yang terdampak kebakaran di Jalan Bangka II, RT 08/01, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan.
"Bedah rumah ini program yang sangat mulia. Biaya pembangunannya berasal dari uang warga yang selama ini terkumpul melalui program Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS)," kata Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan penerima manfaat Program Bedah Rumah dari Baznas Bazis DKI Jakarta itu merupakan warga yang terdampak bencana kebakaran beberapa waktu lalu.
Di wilayah Pela Mampang, kata dia, terdapat empat rumah yang terdampak kebakaran. Namun karena kuota terbatas, pembangunan dilakukan secara bertahap pada satu persatu rumah yang terdampak.
"Kami akan upayakan empat-empatnya terbangun. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat dapat kita realisasikan," ujar Anwar.
Melalui program tersebut, rumah warga menjadi lebih bagus dan layak huni sehingga diharapkan dapat meningkatkan derajat hidup pemilik rumah itu.
"Saya juga minta kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Jangan lengah meninggalkan rumah tanpa mematikan kompor dan sebagainya," ucap Anwar.
Sementara itu, pemilik rumah, Marminah mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mengupayakan agar rumahnya dibangun kembali.
Marminah merupakan salah satunya warga yang mengajukan pembangunan rumahnya kepada pihak kelurahan dan Baznas (Bazis) Jakarta Selatan.
"Tentunya, semua ini dapat terjadi karena kolaborasi semua pihak. Maka itu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” ungkap Marminah.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan jumlah penerima manfaat program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) atau bedah rumah mencapai 400.000 unit pada 2026. Program ini bertujuan menekan jumlah masyarakat yang masih menempati rumah tidak layak huni (RTLH).
Baca juga: Bazis Jakarta Utara targetkan bedah rumah 48 unit tahun ini
Baca juga: Baznas perbaiki 13 rumah tak layak huni Kepulauan Seribu
Baca juga: Warga disarankan bedah rumah bila tak mau direlokasi dari lokasi kumuh
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
