Sigi, Sulteng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, Sulawesi Tengah, mengingatkan kepala desa di daerah itu agar berhati-hati dalam mengelola dana desa.
Bupati Sigi Moh Rizal Intjenae di depan 176 kepala desa se-Kabupaten Sigi di Desa Bora, Jumat, mengemukakan setiap kepala desa harus mampu membuktikan bahwa setiap rupiah yang dikelola dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya dilakukan evaluasi pengelolaan keuangan dan pembangunan desa di Kabupaten Sigi secara berkala oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Evaluasi ini sangat penting dan strategis karena merupakan langkah nyata dalam mewujudkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa," kata Rizal Intjenae.
Baca juga: Kepala desa di Sigi harus pahami aturan penggunaan Dana Desa
Menurut dia, evaluasi pengelolaan dana desa ini diharapkan dapat menjadi ruang pembelajaran dan refleksi bersama atas capaian serta tantangan dalam pengelolaan keuangan desa selama ini.
Ia menuturkan ke depan seluruh camat dan kepala desa dapat aktif dan terbuka sehingga terjadi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam mengelola pemerintahan desa yang bersih, efisien, dan berpihak kepada masyarakat.
"Ke depan harus ada sinergi antarlevel pemerintahan dalam pengelolaan dana desa dan terus diperkuat, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Sigi," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Biak diminta tingkatkan pengawasan dana desa
Desa di Kabupaten Sigi yang mendapatkan dana desa tertinggi pada 2025 adalah Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru senilai Rp1,7 miliar dan yang terendah yakni Desa Ongulero, Kecamatan Marawola Barat sebesar Rp602 juta.
Pewarta: Moh Salam
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025