Jakarta (ANTARA) - Selain fokus mempercepat penanganan korban bencana di wilayah Sumatera, pemerintah juga menggelar operasi modifikasi cuaca guna mengurangi curah hujan dan mengantisipasi bencana susulan.
"Kita juga melakukan operasi modifikasi cuaca. Sudah mulai bisa diterbangkan untuk mengurangi curah hujan di daratan, sehingga nanti curah hujan kita bawa ke lautan. Ini juga dilakukan upaya-upaya semacam ini," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno di Jakarta, Jumat.
Pratikno mengatakan, Siklon Tropis Senyar penyebab hujan ekstrem di wilayah Sumatera sudah mulai mereda. Meski begitu dia meminta warga tetap waspada, apalagi di wilayah utara sudah ada Siklon Tropis Koto.
"Kita mengantisipasi karena ada Siklon Koto, tapi tempatnya di utara. Kita masih waspada, kita harapkan dia tidak akan masuk ke wilayah daratan Indonesia," katanya.
Menurut dia, sama seperti Siklon Senyar, Siklon Koto ini berpotensi memengaruhi cuaca di wilayah Aceh dan Sumatera Utara. Siklon ini memicu curah hujan ekstrem disertai dengan angin kencang.
Baca juga: Anggota DPR: Negara harus hadir tangani cepat banjir di Sumatera
Dia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan penanganan bencana di Sumatera. Hari ini, pemerintah memberangkatkan empat pesawat membawa bantuan dalam skala besar menuju tiga provinsi terdampak melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Pratikno menyampaikan, sejak awal seluruh unsur pemerintah telah bergerak cepat memberi bantuan di bawah arahan langsung Prabowo.
“Sejak hari pertama terjadinya bencana, Bapak Presiden sudah perintahkan kepada kami, tim PMK, langsung bergerak dibantu TNI, Polri, pemda aktif. Dan untuk tanggap darurat itu, tenda-tenda pengungsian, terus makanan dengan segala kebutuhan sehari-hari sudah dikirim,” katanya.
Pemerintah juga mengerahkan tiga pesawat Hercules dan satu pesawat angkut berbadan besar terbaru, yakni Airbus A400. Pesawat ini mengangkut kebutuhan logistik untuk para korban bencana di tiga provinsi terdampak.
Pratikno mengatakan, alat komunikasi, perahu karet, hingga genset listrik merupakan logistik penting membuka akses ke lokasi bencana.
Baca juga: Presiden perintahkan A400 bawa bantuan, prioritaskan ibu, bayi, dan lansia
Baca juga: Seskab pastikan bantuan korban banjir harus sampai lokasi terdalam
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































