PBNU ajak masyarakat gelar shalat gaib doakan korban bencana

2 weeks ago 11
Memohon keselamatan bangsa, perlindungan dari segala bencana, dan keteguhan hati bagi masyarakat yang sedang tertimpa musibah..

Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan keprihatinan mendalam atas serangkaian bencana alam yang melanda berbagai daerah di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Wakil Sekjen Nazib Azca, PBNU mengajak masyarakat melaksanakan shalat gaib untuk para korban wafat dan menggelar doa bersama serta istighatsah memohon keselamatan bangsa, perlindungan dari segala bencana

“Memohon keselamatan bangsa, perlindungan dari segala bencana, dan keteguhan hati bagi masyarakat yang sedang tertimpa musibah,” tulis surat pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dalam surat tersebut, PBNU menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia. PBNU mendoakan agar para korban mendapat tempat terbaik di sisi Allah, sementara keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

PBNU juga mendoakan kesembuhan bagi para korban luka dan perlindungan bagi seluruh penyintas.

Bencana banjir yang terjadi tiga provinsi di Sumatera telah menimbulkan korban jiwa, luka-luka, kerusakan tempat tinggal, serta mengganggu aktivitas sosial masyarakat.

Masyarakat Indonesia diajak untuk memperkuat solidaritas kemanusiaan dengan saling menolong, meningkatkan kepedulian sosial, serta menjaga persatuan dan persaudaraan dalam menghadapi ujian bencana alam yang terjadi.

PBNU menegaskan pentingnya semangat gotong royong sebagai modal sosial bangsa untuk bangkit dari situasi darurat dan membantu masyarakat yang terdampak.

Baca juga: Anggota DPR minta pemerintah usut kayu gelondongan hanyut saat banjir

Baca juga: Pakar: Bantuan untuk korban bencana di Sumatera bukti negara hadir

Baca juga: Komdigi berhasil pulihkan 707 BTS yang terdampak banjir Sumatra

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |