Karawang (ANTARA) - Wakil Ketua DPP NasDem, Saan Mustopa menginstruksikan agar seluruh kader dan struktur partai untuk turun langsung meringankan penderitaan warga yang terdampak bencana di wilayah Sumatera.
Ia menyampaikan Partai NasDem menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang melanda sejumlah daerah di wilayah Sumatera, khususnya Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Baca juga: TNI AD kerahkan 2 helikopter guna bantu penanganan bencana di Sumatera
“Pertama, kita turut prihatin terkait bencana yang terjadi di Sumbar, Sumut dan Aceh," katanya.
Ia berharap para korban diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan. Semoga bencana alam yang terjadi bisa cepat berlalu.
Atas peristiwa bencana alam ini, kata Saan, DPP Partai NasDem menginstruksikan seluruh kader dan struktur partai untuk turun langsung membantu warga terdampak bencana.
Instruksi tersebut, katanya, berlaku bagi anggota legislatif NasDem di DPR RI, DPRD provinsi, hingga DPRD kabupaten/kota, serta pengurus DPW, DPD, DPC hingga tingkat ranting.
Menurut dia, seluruh jajaran partai diperintahkan untuk segera turun ke lapangan melakukan tanggap darurat dan membantu masyarakat, berkolaborasi dengan kepala daerah di wilayah terdampak bencana banjir di Sumbar, Sumut, Aceh, atau secara keseluruhan di wilayah Sumatera.
Baca juga: Pemkot Medan tetapkan tanggap darurat bencana sampai 11 Desember
Baca juga: Sejumlah desa di Aceh Utara masih terisolasi, bantuan terkendala
Menurutnya, ada dua dorongan utama yang harus segera dilakukan struktur partai di daerah, yakni memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat yang terdampak bencana dan menginventarisasi kebutuhan mendasar warga di lokasi banjir, guna memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran.
"Masyarakat tentu menghadapi beban yang sangat berat. Karena itu NasDem meminta seluruh jajaran untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka dan memberikan bantuan secepat mungkin," katanya.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































