Medan (ANTARA) - Sejarawan Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Phil Ichwan Azhari MS meminta kepada pihak terkait agar mempertahankan tembakau Deli menjadi warisan sejarah di Sumatera.
"Tembakau Deli harus terus dipertahankan sebagai warisan sejarah," ujar Ichwan yang juga Guru Besar Ilmu Sejarah Unimed di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin.
Menurut dia, tembakau Deli di Kebun Helvetia, Deli Serdang ini telah menjadi bahan kajian mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unimed.
Para mahasiswa sejarah Unimed diajak melakukan kajian tentang tembakau Deli sebagai bagian dari kuliah lapangan mereka.
"Apalagi mereka adalah generasi 2000-an semuanya baru kali ini melihat langsung kebun dan proses penanaman tembakau Deli. Tentu pembelajaran yang sangat berharga bagi mereka," ucap Ichwan.
Baca juga: Aspek pemuliaan jadi kunci meningkatkan produksi tembakau
Ia sangat mengapresiasi PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 1 Regional 1 yang membuka pintu bagi Unimed untuk melakukan kuliah lapangan kali ini.
"Ke depan mungkin akan muncul gagasan kerja sama lain, seperti membuat ajang tembakau Deli yang berpusat di sekitar Kebun Helvetia," ujarnya.
Data PTPN 1 Regional 1 Kebun Helvetia Deli Serdang menargetkan, pada 2025 memproduksi sekitar 14 ton daun tembakau kering di areal tanaman tembakau Deli seluas 20 hektare.
"Kawasan ini bisa menjadi objek wisata agro sekaligus sejarah tentang tembakau Deli khususnya," tutur Ichwan.
Manager Unit Tanaman Tembakau Hendri Hutabarat dan pejabat terkait menerima sekitar 50 mahasiswa Jurusan Sejarah FIS Unimed melakukan kunjungan ke kebun tembakau Deli di Kebun Helvetia.
Baca juga: PTPN I Regional 4 proyeksikan pendapatan tembakau Rp374,78 miliar
Ia menjelaskan tentang bagaimana proses penanam tembakau Deli mulai penyiapan lahan, penanaman hingga panen daun tembakau kualitas ekspor tersebut.
"Tembakau Deli ini merupakan tanaman tropis yang istimewa sejak dikembangkan era kolonial pada 1863. Saat ini PTPN 1 Regional 1 yang dahulu dikenal PTPN 2 adalah pewaris tanaman bergengsi di pasar internasional," kata Hendri.
Meskipun tidak seluas di masa jayanya, kata dia, PTPN 1 Regional 1 mencoba membudidayakan tembakau tidak hanya sebatas memproduksi daun tembakau, namun juga melakukan hilirisasi diolah menjadi cerutu.
Pada musim tanam 2025, PTPN 1 Regional 1 Kebun Helvetia menanam tembakau Deli di areal 20 hektare yang dibagi dalam dua tahap.
Tahap pertama, seluas 10 hektare sudah selesai dipanen dan saat ini memasuki masa fermentasi di gudang sortasi Desa Tandem, Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Baca juga: Tanaman tembakau di Temanggung capai sembilan ribu hektare
"Sementara tahap kedua seluas 10 hektare sudah berusia 25 hari mulai dipanen sekitar dua pekan ke depan," ujar Hendri.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025