Menbud: Memajukan kebudayaan jadi tugas bersama berbagai stakeholders

1 day ago 6

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan bahwa tugas mengakselerasi pemajuan kebudayaan bukan hanya tugas pemerintah pusat namun juga pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan.

“Pemajuan kebudayaan ini adalah tugas kita bersama, termasuk pelaku budaya, pegiat budaya, pejuang budaya, komunitas-komunitas dan sanggar-sanggar seni budaya. Kita juga merangkul sektor swasta supaya ikut terlibat di dalam pemajuan kebudayaan,” kata Menbud Fadli Zon dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menbud juga menyoroti perlunya institusionalisasi pengetahuan budaya, termasuk warisan budaya takbenda, seperti keris, wayang, dan jamu, melalui program studi di perguruan tinggi, literasi publik, serta produksi film dan konten digital.

Ia menekankan bahwa budaya bukan sekadar warisan, melainkan aset strategis bangsa yang dapat menjadi kekuatan ekonomi dan diplomasi budaya Indonesia di kancah global.

Baca juga: Fadli Zon: Anggaran Rp9 miliar untuk penulisan ulang sejarah disetujui

Sementara Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Eris Yunianto mengatakan bahwa Jawa Tengah merupakan provinsi yang sangat kaya warisan budaya, termasuk warisan budaya takbenda.

“Tahun ini, sudah ada 165 yang ditetapkan menjadi warisan budaya takbenda. Dan tahun ini kami mengajukan 80 karya, salah satunya adalah Tembang Ilir-Ilir yang menjadi prioritas dan harapan besar bagi kemajuan budaya Jawa Tengah. ,” jelas Eris Yunianto.

Selain itu, lanjutnya, Jawa Tengah juga memiliki 247 cagar budaya dengan berbagai kategori, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional. Pada 2024, dua cagar budaya dari Jawa Tengah telah ditetapkan secara resmi oleh Kementerian Kebudayaan.

Kepala Taman Budaya Jawa Tengah (TBTJ), Suratno, menyoroti peran strategis TBJT sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, yang mengemban tugas pelestarian dan pengembangan seni budaya daerah.

Baca juga: Kementerian Kebudayaan perkuat kerja sama beasiswa hingga manuskrip

Ia mengatakan, didirikan sejak 1978, TBJT memiliki salah satu kegiatan unggulan, yakni Pasar Raya Taman Budaya, yang sukses menarik hingga 10.000 pengunjung dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Dirinya menjelaskan bahwa TBJT berkomitmen menjadi ruang kreatif dan edukatif bagi seniman serta masyarakat.

Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya, Basuki Teguh Yuwono, menyampaikan bahwa dibentuknya Kementerian Kebudayaan merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam memajukan sektor budaya. Keterbukaan komunikasi antara pemerintah dan para pelaku budaya menjadi penting, serta mendorong hadirnya gagasan-gagasan yang matang dan terstruktur.

Menurutnya, setiap inisiatif budaya perlu dikemas dengan baik, memenuhi standar administrasi, melibatkan banyak pihak, dan memperhatikan keberlanjutannya.

Melalui diskusi ini, pemerintah mendorong kolaborasi dari berbagai sektor untuk dapat bersama-sama memajukan kebudayaan Indonesia. Dengan demikian, budaya Indonesia bisa menjadi industri budaya dan ekonomi budaya yang berdampak.

Baca juga: Menbud sebut digitalisasi penting untuk selamatkan aset musisi

Baca juga: Otorita hadirkan budaya Nusantara di Ibu Kota Nusantara

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |