Medan (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar meminta setiap aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) menjadi pribadi yang mukhlas.
"Mukhlas bermakna setiap pribadi yang sedih saat dipuji. Setiap amalan dirahasiakan, jangan sampai tahu kebaikan kita. Itu yang harus ada pada diri ASN di Kementerian Agama RI," ucap Nasaruddin saat memberikan pembinaan ASN Kantor Wilayah Kemenag Sumut di Asrama Haji Medan, Sumut, Senin.
Menag mengatakan bahwa Kementerian Agama RI merupakan salah satu instansi yang berbeda dengan kementerian lainnya di Indonesia.
Ekspektasi masyarakat terhadap kinerja Kemenag, lanjut dia, sangat tinggi karena sendi kehidupan masyarakat bertumpu kepada Kementerian Agama.
"Kita seperti kain putih. Terkena noda sedikit saja, maka akan kentara terlihat noda tersebut. Kalau kementerian lain berwarna hijau, biru, merah, dan lainnya, maka kita berwarna putih," katanya.
"Maka dari itu, mari kita jaga institusi ini dengan kiprah kita yang memprioritaskan pelayanan masyarakat," tutur Nasaruddin.
Baca juga: Menag minta Itjen perkuat fungsi deteksi dini pengawasan internal
Menag menjelaskan setiap ASN Kemenag harus memaknai filosofi ikhlas beramal dalam kehidupan sehari-hari, dan kemudian diterapkan dalam kinerja.
"Kemenag ini paling berat jihadnya. Saya mohon setiap ASN tidak hanya sekadar membaca ikhlas beramal secara tekstual, tetapi juga harus mempraktikkannya. Filosofi ikhlas beramal ini bernilai tinggi dalam kehidupan kita," tutur dia.
Ia mengatakan setiap ASN Kementerian Agama, khususnya Kantor Wilayah Kemenag Sumut tetap bertahan walau angin menggoyang setiap kerja yang dilakukan.
"Saya minta juga kepada ASN Kemenag Sumut selalu haqqul yaqin, jangan takut difitnah. Allah SWT bersama kita dalam keadaan seperti apapun. Hanya orang berani berkata jujur, selamat dunia dan akhirat," ujar Nasaruddin.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumut Ahmad Qosbi mengatakan, pertemuan dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar ini merupakan langkah terdepan mentransformasikan jati diri Kementerian Agama.
"Sesuai tema kali ini, yaitu Transformasi Jati Diri Kementerian Agama: Mengukuhkan Nilai Cinta dan Kerukunan Semesta Sebagai Fondasi Utama Sukses Asta Protas Menuju Indonesia Emas 2045," kata Qosbi.
Baca juga: Menag minta jajarannya tak ambil keputusan dalam keadaan emosi
"Semoga dengan kehadiran bapak Menteri Agama RI, kita semakin kompak, semakin kokoh, dan semakin erat mewujudkan kinerja terbaik," tutur Qosbi.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































