Kunming (ANTARA) - Shen Gongru, pemilik restoran makanan Nyonya, atau masakan peranakan khas Malaysia, bernama Shun Xi di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya, mengaku sangat puas melihat bisnisnya berkembang pesat dan banyak konsumen memberikan penilaian tinggi untuk sajiannya di berbagai platform e-commerce seperti Meituan.
"Makanan Nyonya memiliki berbagai ciri khas, salah satunya adalah bahan makanan dikemas dengan aneka bumbu dan saus yang kental, hal ini mirip dengan beberapa makanan lokal Yunnan," kata Shen, yang pernah menempuh pendidikan di Malaysia pada tahun 2010-an dan menguasai ketrampilan memasak makanan Nyonya di sana.
Setelah kembali ke Kunming pada 2022, Shen memutuskan untuk membuka restoran masakan khas Asia Tenggara, yang lebih dikenal dengan sebutan Nanyang di China.
Shen tidak hanya mendatangkan cita rasa Nanyang yang autentik, tetapi juga berinovasi untuk memadukan gaya makanan itu dengan kebiasaan konsumen lokal, salah satu hasilnya adalah mi beras berkuah yang pembuatannya terinspirasi dari masakan Laksa Nyonya.
Mi beras baru ini sudah mendapat banyak pujian dari konsumen. Salah satu pencinta masakan Nanyang adalah Yu Junxuan, dosen jurusan Bahasa Melayu di Universitas Yunnan.
"Yunnan adalah kampung halaman Laksamana Cheng Ho atau Zheng He, yang menjadi sosok penting dalam pertukaran budaya antara masyarakat China dan Asia Tenggara. Kehadiran kuliner ini seolah membuat kita lebih dekat," kata Yu.
Menurut Yu, larisnya kudapan dan makanan khas Asia Tenggara di Yunnan sekali lagi menunjukkan peran kuliner dalam meningkatkan pertukaran antarmasyarakat. Banyak konsumen mulai mengenal Asia Tenggara dengan masakannya yang memiliki cita rasa berbeda.
"Di jalur sutra maritim kuno, kita menyaksikan perdagangan rempah dengan tembikar. Kini, masakan Asia Tenggara menyusuri jalur itu ke China. Makanan selalu menjadi alat yang bagus untuk pertukaran persahabatan," ujar Yu.

Selain bekerja sebagai pengelola restoran, Shen juga direkrut sebagai guru kontrak oleh dua perguruan kejuruan setempat untuk mengajarkan teknik pengelolaan bisnis katering.
Di samping mengajarkan mata kuliahnya, dia juga tak jarang membagikan kesan-kesan yang dia dapat dari kebudayaan Malaysia kepada siswanya
Bukan hanya di Yunnan, tren makanan Nanyang juga semakin populer di seluruh China. Data dari platform Meituan menunjukkan bahwa hingga 14 April 2025, jumlah restoran Nanyang di seluruh China meningkat 44 persen dari setahun lalu, pencarian terkait Nyonya juga meningkat 75 persen secara tahunan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025