LPEI dan KBRI Belanda rilis panduan peluang jalur ekspor ke Eropa

3 days ago 7

Jakarta (ANTARA) - Indonesia Eximbank/Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag - Kerajaan Belanda meluncurkan buku berjudul Road to Rotterdam yang mengkaji peluang jalur ekspor ke pasar Eropa.

Ketua Dewan Direktur merangkap Plt Direktur Eksekutif LPEI Sukatmo Padmosukarso menjelaskan buku tersebut disusun di tengah urgensi untuk menyesuaikan strategi ekspor.

Di tengah ketidakpastian global yang meninggi, upaya memperluas pasar ekspor diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada pasar Amerika Serikat (AS).

“Dalam kaitan ini, Belanda menjadi salah satu pasar yang kita sasar bersama,” ujar Sukatmo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Ekonom Senior LPEI Donda Sarah Hutabarat menjelaskan dari perspektif perdagangan internasional, Belanda memiliki posisi yang strategis karena merupakan eksportir terbesar ke-4 dan importir terbesar ke-9 di dunia.

Dari sisi produk, beberapa produk yang saat ini terfokus ke pasar AS, seperti pakaian jadi, alas kaki, ban pneumatik, dan produk kimia sebetulnya memiliki peluang untuk masuk ke pasar Eropa melalui Rotterdam (Belanda), mengingat potensi tingginya permintaan terhadap produk-produk tersebut.

Selain itu, Belanda dinilai menjadi target pasar yang menarik karena memiliki profil risiko yang relatif rendah.

Hal itu ditopang oleh sejumlah faktor, seperti permintaan di dalam negeri yang baik, inflasi yang perlahan melandai, kekuatan mata uang Euro, sovereign credit yang terjaga di level AAA oleh seluruh lembaga pemeringkat internasional, serta risiko kegagalan bayar perusahaan Belanda yang relatif rendah.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Mayerfas menambahkan ekspor Indonesia ke Belanda mengalami peningkatan hingga dobel digit pada tahun 2024.

Secara konektivitas, dia menyebut sekitar 80 persen ekspor Indonesia ke Eropa masuk melalui Pelabuhan Rotterdam.

“Kolaborasi antara LPEI dan KBRI Den Haag dalam penyusunan buku ini diharapkan dapat menjadi referensi praktis dan memperkuat dukungan bagi eksportir untuk lebih berani melangkah ke pasar global, khususnya melalui Belanda sebagai gerbang Eropa,” tutur dia.

Baca juga: Indonesia incar pasar ekspor baru sawit di Afrika dan Asia Timur

Baca juga: Konflik India-Pakistan, Kementan buka opsi pasar baru sawit

Baca juga: LPEI: RI masih punya peluang ekspor di tengah perang tarif AS-China

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |