Kota Probolinggo raih rekor MURI Kota Siaga Kelompok Donor Darah

7 hours ago 5

Kota Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Kota Probolinggo berhasil meraih rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Kota Siaga Kelompok Donor Darah terbanyak dan pencatatan rekor tersebut satu-satunya di Jawa Timur, bahkan di Indonesia.

Pencatatan rekor ditandai dengan penyerahan medali dan piagam oleh Ketua MURI Semarang Ari Andriani kepada pemrakarsa Wali Kota Probolinggo Aminuddin dan penyelenggara Ketua PMI Kota Probolinggo Mega Guntara di Alun-alun Kota Probolinggo, Jumat.

"Pemerintah Kota Probolinggo memberikan upaya menjamin ketersediaan stok darah serta bentuk kepedulian sosial kemanusiaan dalam kontribusi penyelamatan nyawa dan kualitas hidup," kata Ketua MURI Semarang Ari Andriani di Kota Probolinggo.

Apresiasi MURI kepada Pemerintah Kota Probolinggo, PMI dan Kelompok Donor Darah itu setelah dimulainya perjanjian dengan 432 kelompok pendonor yang terbagi menjadi 177 kelompok donor darah unsur kesehatan dan perangkat daerah, 137 kelompok unsur pendidikan, 118 kelompok unsur ormas dan perusahaan.

Ia menyampaikan apa yang disampaikan Ketua Umum MURI Jaya Suprana bahwa dibalik rekor MURI tersirat kisah perjuangan manusia menciptakan karsa dan karya di bidangnya masing-masing, sehingga Kota Probolinggo sebagai Kota Siaga Kelompok Donor Darah resmi tercatat di MURI.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Aminuddin mengatakan bahwa mencatatkan rekor Kota Probolinggo sebagai Kota Siaga Kelompok Donor Darah terinspirasi dari Kampung Dora di Kelurahan Triwung Lor, Kecamatan Kademangan, serta dirinya dan Wakil Wali Kota Probolinggo Ina adalah pendonor aktif di kantor PMI setempat.

"Muncullah keinginan saya menjadikan Kota Probolinggo sebagai Kota Donor Darah. Gayung bersambut, ternyata banyak sekali masyarakat yang tergabung dalam kelompok donor darah, bahkan tercatat sebanyak 432 kelompok yang ada di Kota Probolinggo," tuturnya.

Setelah berkoordinasi dengan PMI Provinsi Jawa Timur, kemudian kerja sama dengan kelompok donor darah, dan jadilah Kota Probolinggo sebagai Kota Siaga Kelompok Donor Darah pertama di Indonesia.

Aminuddin mendorong partisipasi aktif semua elemen masyarakat dalam kegiatan donor darah, baik melalui edukasi, kampanye, maupun fasilitasi layanan, kemudian memperkuat kemitraan lintas sektor, baik pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, dan dunia usaha, dalam mendukung kegiatan donor darah.

"Kami juga mendukung penuh inovasi layanan donor darah, termasuk pemanfaatan teknologi dan mobilisasi armada Bus Donor Darah, untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Kota Probolinggo siap kapan saja dan semua kelompok donor darah menyumbangkan darahnya, sehingga kapan pun darah dibutuhkan bisa mendonorkan darah.

"Alhamdulillah Kota Probolinggo menjadi kota pertama yang mencanangkan sebagai Kota Siaga Kelompok Donor Daerah. Semakin meluas di Indonesia, maka tidak kesulitan jika ada kasus emergency yang membutuhkan darah," ujarnya.

Aminuddin berharap dengan pencanangan Kota Siaga Kelompok Donor Darah, maka kekurangan daerah teratasi sehingga tidak ada masalah kekurangan darah, apalagi wilayah Kota Probolinggo menjadi tempat perlintasan, ada jalan tol, kasus emergency yang membutuhkan darah bisa tertangani dengan cepat.

Baca juga: Nubia cetak rekor MURI berkat "virtual asisstant" DEMI

Baca juga: Layanan vasektomi Kemendukbangga capai 2.000 akseptor raih rekor MURI

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |