Korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di Pegunungan Arfak 10 orang

6 hours ago 2

Manokwari (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, mencapai 10 orang.

Kepala Basarnas Manokwari Yefri Sabaruddin di Manokwari, Rabu, mengatakan korban yang telah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan hingga hari kelima pelaksanaan operasi sebanyak 10 orang.

"Operasi SAR hari kelima hari ini menemukan satu korban, sebelumnya ada sembilan korban sudah dievakuasi," katanya.

Dia menyebut bahwa enam dari sepuluh korban yang sudah teridentifikasi yaitu Harun Maidodga, Yoseph Ermilianus Efrem, Porman Takaliumang, Okden Wote, Joni Rahawari, dan Oce Takaliumang.

Operasi SAR akan dilanjutkan Kamis (22 /5), karena masih terdapat 10 korban yang dinyatakan hilang pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada 16 Mei 2025 sekira pukul 21.00 WIT.

"Empat korban lainnya masih tunggu hasil identifikasi yang dilakukan Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Papua Barat," kata Yefri.

Dia mengatakan operasi melibatkan 127 personel gabungan, terdiri atas personel Basarnas 12 personel, Batalyon Infanteri 761/Kibibor Akinting 30 personel, dan Kodim 1812/Pegunungan Arfak 20 personel.

Kemudian, Polda Papua Barat 23 personel, Polres Pegunungan Arfak 29 personel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua Barat 10 personel, dan BPBD Pegunungan Arfak tiga personel.

"Masyarakat setempat dan keluarga korban juga ikut dalam operasi pencarian," ujarnya.

Menurut dia operasi SAR hari kelima telah menggunakan satu unit ekskavator dan sejumlah peralatan pendukung lainnya seperti alat komunikasi serta drone untuk pemetaan potensi longsoran.

Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi pencarian hari kelima sekira pukul 14.00 WIT karena kondisi cuaca diguyur hujan deras yang membahayakan keselamatan personel.

"Keseluruhan korban dalam peristiwa ini ada 24 orang. Empat orang selamat, sepuluh meninggal, dan sepuluh dalam pencarian," jelas Yefri.

Baca juga: Tim SAR bagi enam grup percepat evakuasi korban longsor di Arfak Papua
Baca juga: Kemensos kirim bantuan untuk korban longsor di Pegunungan Arfak Papua

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |