Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat literasi keuangan dan diversifikasi usaha bagi penerima manfaat Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, guna meningkatkan kapasitas pengelolaan ekonomi, kemandirian usaha, serta keberlanjutan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Doni Ismanto mengatakan sasaran pembangunan KNMP tidak hanya menyiapkan sarana prasarana produksi perikanan, tapi bagaimana membangun masyarakat yang lebih berdaya saing.
"Mereka tidak hanya produktif tapi tahu bagaimana mengelola usaha agar semakin maju,” kata Doni dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di 65 lokasi Indonesia masih terus berlangsung.
Sejalan dengan itu, KKKP sebagai pelaksana program prioritas pemerintah pusat itu, memberikan beragam pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia penerima manfaat.
Di Bantul, lanjut Doni, tepatnya di Desa Poncosari Kecamatan Srandakan, KKP menggelar pelatihan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan, serta sosialisasi program permodalan yang diikuti seratusan masyarakat nelayan beserta keluarganya, dan pengurus Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih.
"Pembangunan sarana prasarana KNMP di Desa Poncosari sudah memasuki tahap 55 persen, menempatkan progres pembangunan di desa ini paling cepat ketiga dari 65 lokasi lainnya," jelas Doni.
Ia mengaku telah meninjau langsung pembangunan KNMP di Desa Poncosari. KKP menganggarkan Rp22 miliar untuk pembangunan KNMP di Desa Poncosari.
Pembangunan mencakup konstruksi bangunan, di antaranya shelter pendaratan ikan, docking kapal, bale nelayan, sentra kuliner, unit penyediaan air bersih, hingga bangunan untuk SPBUN.
Selanjutnya penyiapan sarana prasarana rantai dingin mencakup gudang beku portabel, pabrik es, puluhan unit coolbox, serta mobil berpendingin.
KKP juga menyiapkan sarana penangkapan ikan meliputi 10 unit kapal berukuran 3 GT, 10 unit mesin, serta 320 unit alat tangkapan ikan.
"Melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan, harapannya semua fasilitas yang disiapkan pemerintah pada program KNMP ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucap Doni.
Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan KNMP Trian Yunanda menambahkan, pelatihan mencakup literasi keuangan berupa strategi pengelolaan keuangan yang efektif dan berkelanjutan beserta praktiknya, hingga pelatihan penyusunan proposal permodalan usaha.
"Pemateri tidak hanya dari KKP tapi juga dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Trian.
Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu 23 November tersebut, kata Trian, KKP juga memberikan pelatihan diversifikasi usaha nelayan.
Di antaranya kreasi dan inovasi olahan ikan dan seafood untuk kuliner/resto, strategi pemasaran produk perikanan secara konvensional dan digital, hingga cara pembuatan NIB dan PIRT untuk legalitas usaha untuk produk olahan perikanan.
"Di Desa Poncosari ini juga punya potensi pariwisata yang besar. Itulah sebabnya kita dorong masyarakat untuk bisa menjalankan usaha-usaha lain selain dari aktivitas nelayan itu sendiri. Dengan begitu banyak produk turunan yang bisa dihasilkan, bahkan bisa menjadi khas kuliner ikan di sini," beber Trian.
Pelatihan lainnya yang diberikan yakni mengenai laporan hasil tangkapan secara digital, pengelolaan ikan di atas kapal untuk menjaga kualitas, hingga keselamatan nelayan saat melaut.
“Fasilitas perikanan (yang dibangun) komplit, makanya pelatihan ke masyarakat juga harus maksimal sehingga apa yang dibangun benar-benar dikelola dengan baik dan membawa manfaat untuk masyarakat,” kata Trian.
Baca juga: KKP: Anak-anak nelayan bisa sekolah gratis di 11 politeknik Indonesia
Baca juga: Presiden minta KKP buat seribu Kampung Nelayan Merah Putih tahun 2026
Baca juga: Kepri usulkan 60 lokasi untuk Kampung Nelayan Merah Putih 2026
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































