Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan peran strategis guru sebagai pembentuk karakter generasi masa depan saat menghadiri puncak Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional 2025 di Surabaya.
“Guru adalah penjaga masa depan bangsa. Di tangan para guru, nilai, ilmu, dan harapan dititipkan. Guru bermutu akan melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, tangguh, dan mampu bersaing di tingkat global,” kata Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Minggu.
Khofifah menyampaikan penghormatan dan apresiasi mendalam kepada para guru yang telah mengabdikan diri menyiapkan generasi penerus menuju Indonesia Emas 2045.
Ia menilai guru tidak hanya menjalankan fungsi pengajaran, tetapi juga memegang peran kunci dalam membangun karakter, nilai, dan daya saing sumber daya manusia.
Baca juga: Mendikdasmen pastikan insentif guru honorer 2026 jadi Rp400 ribu
“Terima kasih kami kepada panjenengan (anda) semua, karena panjenengan telah menyiapkan calon-calon pemimpin Indonesia Emas 2045. Suatu saat nanti, ketika pada tahun 2045 panjenengan melihat berjejer para jenderal, itu adalah hasil pendidikan panjenengan,” katanya.
Penegasan tersebut, menurut dia, tercermin dari capaian pendidikan Jawa Timur sepanjang 2025. Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025, Jawa Timur menempati peringkat pertama nasional dengan 27.994 siswa diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi selama enam tahun berturut-turut.
“Prestasi ini bukan lahir secara instan. Di baliknya ada proses panjang, ketekunan guru membimbing, kesabaran mendidik, dan keikhlasan mendampingi setiap langkah anak-anak kita,” ujar Khofifah.
Selain akademik, prestasi juga diraih di bidang seni, inovasi, dan olahraga. Jawa Timur menjadi Juara Umum Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) 2025, meraih 11 medali pada Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2025, serta kembali menjadi Juara Umum Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2025 dengan 12 medali.
Baca juga: KBRI Kuala Lumpur beri bantuan alat belajar untuk CLC di Sabah
Ekosistem pendidikan Jawa Timur juga menguat melalui inovasi dan transformasi digital.
East Java Innovative Education Summit (EJIES) 2025 mencatat lebih dari 34 ribu karya inovasi pendidikan, sementara digitalisasi sekolah memperoleh penghargaan Google for Education Indonesia.
Khofifah menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam peningkatan kesejahteraan guru, termasuk pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Untuk PPPK guru, jumlah pengangkatan di Jawa Timur menjadi yang tertinggi secara nasional,” katanya.
Sebagai apresiasi, Gubernur Khofifah memberikan hadiah ibadah umrah kepada empat guru daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta menyerahkan lima unit laptop kepada guru berprestasi.
Ia menutup sambutannya dengan menegaskan Jawa Timur akan terus berdiri bersama lebih dari 345.454 guru sebagai penjaga masa depan bangsa.
Baca juga: Polisi: mobil tabrak siswa dan guru SDN 01 Kalibaru karena kelalaian
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































