Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - Kementerian Sosial mengumumkan adanya penambahan 1,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai sementara (BLTS) triwulan IV 2025 yang baru selesai melalui proses verifikasi lapangan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat meninjau penyaluran BLTS di Kantor Pos Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, mengatakan bahwa tambahan usulan keluarga penerima manfaat tersebut berasal dari data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Khusus Provinsi Jawa Barat, total terdapat 1,2 juta penerima manfaat baru,” kata dia.
Dia menjelaskan pada penyaluran tahap kedua periode November ini ada sekitar 12 juta penerima manfaat yang mendapatkan BLTS, dengan 11 juta di antaranya disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
"Secara nasional, realisasi penyaluran via Kantor Pos itu telah mencapai 58 persen hingga hari ini," imbuhnya.
Baca juga: Mensos peringatkan KPM baru di Bandung BLTS jangan untuk judol
Mensos memastikan bahwa penyaluran BLTS terus dikebut oleh mitra penyalur yang selain Pos Indonesia juga melalui segenap bank milik pemerintah (Himbara) dengan target total 35,04 juta KPM.
Ketika ditanya terkait penyaluran bansos untuk KPM yang terdampak bencana, ia menyebut bahwa pola distribusi akan disesuaikan dengan kondisi lapangan, memadukan kolaborasi petugas POS Indonesia dengan pilar-pilar pendamping PKH Kementerian Sosial dan Dinas Sosial di masing-masing daerah, termasuk Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Pembaruan data dan penyaluran bantuan akan terus dipantau per hari untuk memastikan tidak ada penerima manfaat yang tertinggal," kata Saifullah, didampingi Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pos Indonesia, Haris itu.
Baca juga: Realisasi bansos–BLTS diterima 20 juta KPM per November
Kementerian Sosial sebelumnya menerima penugasan penyaluran bansos reguler berupa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)- sembako (BPNT) dan BLTS untuk triwulan IV 2025 dengan total kuota 35.046.783 KPM.
Para penerima manfaat yang sudah terverifikasi keluarga desil 1-4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Badan Pusat Statistik menerima dana stimulan secara keseluruhan senilai Rp900 ribu - Rp1,2 juta dari pemerintah.
Penyaluran bansos dan BLTS ditargetkan selesai akhir tahun ini sehingga dapat membantu menjaga daya beli masyarakat sebagaimana arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
Kementerian Sosial bersama mitra penyalur telah merampungkan penyaluran kepada 15,7 juta KPM pada Oktober atau tahap pertama.
Sementara untuk tahap kedua yang sedang berlangsung ini akan selesai akhir November menyasar 12 juta KPM, sisanya sekitar delapan juta KPM disalurkan tahap ketiga pada Desember 2025.
Baca juga: Kemensos sesuaikan penyaluran BLTS tanggap darurat di Aceh-Sumbar
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































