Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata ajak para mitra yang tergabung dalam program co-branding Wonderful Indonesia memperkenalkan keindahan alam dan budaya bangsa melalui program wisata edukasi (edutrip).
"Sekarang ini semua wisatawan itu mencari pengalaman sebetulnya, kalau mencari keindahan mereka sudah dapat, semua tempat itu pasti indah, tapi pengalaman tidak bisa didapatkan di sembarang (tempat)," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam temu media di Jakarta, Rabu.
Made menyebut sebagai bentuk upaya mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pengalaman pada wisatawan, Kementerian Pariwisata telah menjalankan program wisata edukasi.
Ia menilai bahwa program tersebut bisa melibatkan para mitra dalam rangka memperkenalkan kekayaan Indonesia terutama pada pasar-pasar yang berbasis dengan minat seperti gastronomi atau kuliner. Kerja sama itu dapat terealisasi melalui diciptakannya paket-paket wisata yang menarik bagi wisatawan.
Baca juga: Menpar dampingi Brigitte Macron menikmati keindahan Borobudur
Ia mencontohkan kerja sama dengan merek keju Meg Cheese misalnya, perusahaan dapat mengajak anak-anak sekolah untuk pergi ke peternakan yang dinaungi kemudian mengajarkan anak cara memeras susu sapi yang benar sampai dengan melihat proses pembuatan keju.
"Atau kalau bisa langsung melihat cara memasaknya, jadi wisatawan memiliki pengalaman," ujar dia.
Adanya pengalaman menarik yang diberikan menurut Made dapat menimbulkan rasa betah dan keinginan pada diri wisatawan untuk kembali ke destinasi wisata.
"Jadi kita bisa duduk bersama dan kedepannya bisa punya paket-paket wisata, desa-desa wisata, edutrip-edutrip yang bisa saling mendukung dari semangat Wonderful Indonesia, kemitraan co-branding Wonderful Indonesia," tambahnya.
Baca juga: Kemenpar RI harap predikat Geopark Raja Ampat dipertahankan
Made menekankan keterlibatan para mitra dalam memberikan pengalaman atau memperkenalkan produk-produk yang dikaitkan dengan promosi pariwisata dapat menumbuhkan rasa kepedulian yang lebih besar untuk menjaga keberlanjutan destinasi wisata.
Di sisi lain, kunjungan juga akan memutar roda perekonomian daerah baik dalam aspek transportasi, akomodasi dan lain sebagainya.
"Di sini terletak dari komitmen, jadi sebenarnya kita inginnya itu commitment. Saling mendukung, saling menguntungkan, jadi win-win begitu," kata dia.
Baca juga: Kemenpar: Kerja sama dengan China bukti pariwisata RI menjanjikan
Baca juga: Paviliun Indonesia dihadirkan dalam Osaka World Expo 2025
Baca juga: Kemenpar: Lombok jadi destinasi sport tourism unggulan di Indonesia
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025