Jakarta (ANTARA) - Kementerian Haji dan Umrah RI akan menggunakan dua hotel yakni Novotel dan Ibis Yogyakarta sebagai embarkasi dan debarkasi bagi jamaah calon haji di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya untuk penyelenggaraan haji 2026.
“Pelayanan haji merupakan tanggung jawab negara yang melibatkan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pemangku kepentingan,” ujar Menteri Haji Mochamad Irfan Yusuf dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Untuk memantapkan persiapan haji di Yogyakarta, Gus Irfan beserta jajaran meninjau langsung kedua hotel tersebut. Hotel Ibis dan Novotel YIA disiapkan sebagai fasilitas setara asrama haji dengan standar pelayanan modern.
Lebih dari 200 kamar akan digunakan untuk jamaah dan petugas dengan konfigurasi tiga orang per kamar. Ballroom serta 11 ruang pertemuan dipersiapkan sebagai pusat layanan yang mencakup kesehatan, dokumentasi, hingga proses pemberangkatan.
Baca juga: Tim pengadaan Kemenhaj akan terbang ke Saudi matangkan persiapan haji
“Sukses penyelenggaraan haji bergantung pada kesigapan setiap unsur. Kami berharap seluruh pihak mempersiapkan diri dengan penuh dedikasi,” kata dia.
Dijelaskan Gus Irfan, operasional Embarkasi Haji Yogyakarta ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026, dengan melayani jamaah dari DIY dan sebagian Jawa Tengah.
“Embarkasi ini diharapkan dapat memangkas jarak dan waktu tempuh jamaah, mengurangi kepadatan di embarkasi lain, serta mengoptimalkan fungsi Bandara Internasional Yogyakarta,” kata Gus Irfan.
Di sisi lain, Menteri Haji dan Umrah Irfan Yusuf dan Sultan Hamengku Buwono X mendorong pelibatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi DI Yogyakarta dalam pemenuhan konsumsi jamaah calon haji di embarkasi/debarkasi Yogyakarta pada penyelenggaraan haji 2026.
Baca juga: Kemenhaj beri peluang pemotongan Dam bisa di tanah air
“Sri Sultan Hamengku Buwono X sejak lama sudah mendorong dan mendukung pembangunan embarkasi haji di Kulonprogo untuk mempermudah pemberangkatan jamaah dari DIY dan sekitarnya. Dan ini saatnya UMKM lokal mengambil peranan penting dalam pemenuhan konsumsi haji 2026,” kata Gus Irfan.
“Peran UMKM di embarkasi yang melayani wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangatlah penting, terutama dalam mendukung perekonomian lokal dan memenuhi kebutuhan jemaah haji 2026, “ kata dia menambahkan.
Baca juga: Kemenhaj sebut pelunasan haji diberikan setelah lolos kesehatan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































