Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) terus berupaya menghidupkan industri perfilman Indonesia guna menumbuhkan daya saing yang positif di kancah international dengan menggandeng MD Entertainmet.
Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa pengembangan subsektor di industri perfilman diyakini dapat menumbuhkan industri, lapangan kerja dan juga meningkatkan eskpor film yang berkualitas ke pasar global.
"Pada akhirnya, investasi dan ekspor perfilman Indonesia akan menjadi nilai tambah dalam perekonomian nasional,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky melalui keterangan resminya, Senin.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kerja sama dengan industri film terbesar di Indonesia ini dapat memberikan inovasi melalui serial animasi yang diproduksi oleh MD Animation lewat Intellectual Property (IP) dengan karakter seperti Adit Sopo Jarwo.
“Dari kesiapan IP karakter ini, kita bisa membidik dan menentukan pendekatan kolaborasi dengan kementerian atau lembaga lain untuk pembuatan konten promosi program kerja, aktivasi hiburan, maupun iklan layanan masyarakat dengan tokoh-tokoh yang sudah ada,” lanjut dia.
Baca juga: Menekraf dukung Jogja Art of Fashion Foundation kembangkan fesyen
Dalam kesempatannya, CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi menyoroti bahwa di tengah capaian signifikan industri perfilman Indonesia, diperlukan kolaborasi yang kuat dalam menjawab tantangan yang hadir dan juga untuk mendorong keberlanjutan pertumbuhan subsektor ini.
“Kita harus susun strategi, regulasi, atau standarisasi bersama sehingga terjadi kesepakatan yang tidak tumpang tindih. Kita juga harus paham konteks tantangan yang dihadapi para pegiat perfilman secara keseluruhan demi memastikan proses produksi sampai distribusi jatah layar merata ke berbagai daerah,” ucap Manoj Punjabi.
“Sosialisasi dan kolaborasi dengan Pemerintah begitu penting demi menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan industri film Indonesia di masa mendatang,” tambah dia.
Baca juga: Menteri Ekraf bicara pentingnya perlindungan hukum bagi pelaku ekraf
Diketahui bahwa MD Entertainment sudah menjadi rumah produksi yang telah berdiri sejak 2002. Berawal dari produksi sinetron seperti Dia, Hantu Cilik, Si Yoyo, Bawang Merah Bawang Putih, Hikmah, Siti Nurbaya, Cinta Fitri dan masih banyak judul lain.
Sejak 2008, sudah berhasil mengembangkan produksinya ke film layar lebar seperti Ayat-Ayat Cinta yang meraih 3,6 juta penonton dan diperkuat dengan film horor bertajuk KKN di Desa Penari yang menembus 10 juta penonton.
Saat ini, MD Entertainment memiliki beberapa lini bisnis meliputi MD Animation, MD Pictures, MD Music, MD Studios, dan MDA Restaurants.
Salah satu bisnis yang sedang berkembang yaitu MD Animation, melalui Film Animasi Adit Sopo Jarwo yang memiliki muatan lokal dengan konsep jenaka dan menampilkan anekdot yang relevan terhadap masyarakat.
Film animasi ini pernah meraih penghargaan film animasi terbaik dari Anti Corruption Film Festival 2014 dan Program Anak Terfavorit dari Panasonic Gobel Awards 2018.
Baca juga: Indonesia–Prancis jalin kemitraan penguatan daya saing ekraf
Baca juga: Menekraf: Pusat data penting untuk tingkatkan talenta ekonomi kreatif
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025