Jakarta (ANTARA) - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menggelar Lomba Desa Digital 2025 yang di antaranya bertujuan untuk mendorong percepatan kemandirian desa dan meningkatkan pelayanan publik.
"Lomba Desa Digital menjadi instrumen untuk mengukur perkembangan desa yang telah menerapkan digitalisasi yang muaranya adalah pelayanan masyarakat serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa dan Daerah Tertinggal Kemendes PDT Mulyadin Malik dalam panduan Lomba Desa Digital yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Mulyadin menyampaikan, penerapan digitalisasi di desa juga sejalan dengan upaya Kemendes PDT mewujudkan Asta Cita keenam dari Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa dan membangun dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Lebih lanjut, Mulyadin menyampaikan penyelenggaraan Lomba Desa Digital menjadi wadah pemberian penghargaan dan apresiasi kepada desa-desa yang berhasil mengembangkan inovasi digital.
Baca juga: Kemendes PDT soroti peranan komunitas atasi kesenjangan digital
"Kegiatan ini diharapkan berdampak pada peningkatan partisipasi desa dalam mengembangkan desa digital di seluruh Indonesia sekaligus menjadi instrumen untuk mengukur perkembangan desa-desa yang telah menerapkan digitalisasi," ujar Mulyadin.
Diketahui, seluruh desa di Indonesia yang sudah menerapkan digitalisasi desa dalam pelaksanaan pemerintahan, pembinaan kemasyarakatan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dapat mengikuti Lomba Desa Digital Tahun 2025. Lomba yang telah dibuka pendaftarannya hingga 31 Mei 2025 itu mengangkat tema "Bangun Desa, Bangun Indonesia".
Sejumlah persyaratan dalam mengikuti kompetisi ini, antara lain desa memiliki laman web yang memuat data dan informasi desa. Kedua, desa memiliki rencana pembangunan desa berbasis teknologi digital yang tertuang dalam dokumen perencanaan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa.
Selain itu, calon peserta juga perlu membuat konten video berdurasi 5 hingga 10 menit yang memuat bagian pembukaan, permasalahan yang dihadapi sebelum adanya digitalisasi, gambaran umum digitalisasi di desa, penjelasan perangkat teknologi yang digunakan untuk mendukung digitalisasi di desa, dampak digitalisasi yang dirasakan oleh masyarakat desa, dan penutup.
Untuk informasi lebih lengkap, desa-desa dapat mengakses tautan linktr.ee/LombaDesaDigital.
Baca juga: Kemendes: Keamanan teknologi digital bantu percepat kemajuan desa
Baca juga: Kampung Doyo Baru manfaatkan teknologi informasi sistem administrasi
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025