Semarang (ANTARA) - Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Jawa Tengah, Sokhib, mengatakan, kapasitas Instalasi Karantina Hewan (IKH) di Pelabuhan Tanjung Intan, Kabupaten Cilacap, akan diperbesar sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan swasembada pangan melalui importasi sapi.
"Pelabuhan Tanjung Intan memiliki potensi strategis, oleh karena itu Balai Karantina Nasional berencana melakukan pengembangan dan penambahan kapasitas IKH," kata Sokhib di Semarang, Sabtu.
Saat ini, lanjut dia, kapasitas IKH Pelabuhan Tanjung Intan hanya mampu menampung 2 ribu sapi.
Rencananya, lanjut dia, pengembangan IKH Pelabuhan Tanjung Intan nantinya akan mampu menampung hingga 20 ribu sapi.
Menurut dia, Balai Karantina Jawa Tengah siap mendukung program swasembada pangan yang salah satunya melalui importasi 2 juta sapi.
IKH, kata dia, menjadi salah satu sarana krusial sebagai tempat pelaksanaan tindakan karantina di titik-titik masuknya importasi.
IKH di Pelabuhan Tanjung Intan, menurut dia, berada di dalam area pelabuhan, sehingga upaya pencegahan dan penyebaran hama penyakit hewan dapat dilakukan secara efektif.
Ia menuturkan rencana pengembangan IKH yang tidak hanya untuk mendukung importasi sapi, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal juga telah disampaikan secara langsung Kepada Bupati Cilacap.
Bupati Cilacap, lanjut dia, peningkatan kapasitas karantina akan juga mendukung tercapainya program swasembada pangan.
Baca juga: Penyelundupan 212 ekor burung ke Jateng kembali digagalkan
Baca juga: 1.213 sapi bunting tiba di Cilacap wujud nyata kemitraan
Baca juga: SIG tingkatkan produktivitas pertanian lahan suboptimal di Cilacap
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025
