Ini 7 tanda bahaya jika tubuh sudah terlalu banyak konsumsi gula

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Jika Anda menyukai gula, Anda tidak sendirian.

Otak kita sudah terprogram untuk menganggap rasa manis itu menyenangkan.

Jika merasa lelah, gula dapat memberikan ledakan energi yang cepat. Namun seperti yang kita ketahui, terlalu banyak gula memiliki banyak kekurangan.

Menurut Amy Goodson, seorang ahli diet dan konsultan Amerika Serikat (AS), dikutip Eatthisnotthat, Rabu (14/5) dengan penekanan pada kesehatan secara keseluruhan, kesehatan dan nutrisi olahraga, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa Anda mungkin mengonsumsi terlalu banyak gula.

Baca juga: RI perkuat upaya kontrol konsumsi GGL yang berlebih cegah fatalitas

“Jika Anda menyadari tanda-tanda ini, cobalah untuk mengurangi gula tambahan dan fokus pada makanan yang seimbang dengan serat, protein, dan lemak sehat,” katanya.

1. Perubahan suasana hati

Jika suasana hati naik dan turun, mungkin ada hubungannya dengan jumlah gula yang dikonsumsi. Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak dan jatuh, yang menyebabkan perubahan suasana hati secara tiba-tiba.

“Fluktuasi ini dapat membuat Anda merasa bahagia di satu saat dan mudah marah atau cemas di saat berikutnya,” kata Goodson.

2. Kenaikan berat badan

Berat badan yang tidak diinginkan bisa jadi disebabkan oleh terlalu banyak gula. Gula berlebih, terutama dari minuman manis dan makanan ringan, menambah kalori kosong yang dapat dengan mudah berkontribusi pada kenaikan berat badan ketika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga: Dokter: Asupan gula tinggi bisa peningkatan berisko gangguan mental

3. Breakout (Jerawat)

Jika kulit berjerawat, makanan manis bisa jadi penyebabnya. Asupan gula yang tinggi dapat meningkatkan peradangan dan memicu perubahan hormon yang berkontribusi pada jerawat.

“Makanan dengan indeks glikemik tinggi juga dapat merangsang produksi minyak, yang dapat menyebabkan jerawat,” ujar Goodson.

4. Kekurangan energi

Merasa lesu bisa jadi merupakan hasil sampingan dari diet yang sarat gula. Meskipun gula dapat memberikan ledakan energi yang cepat, namun sering kali diikuti dengan penurunan energi yang membuat Anda merasa lebih lelah.

Goodson mengatakan bahwa pasang surut ini dapat menurunkan tingkat energi secara keseluruhan sepanjang hari.

Baca juga: Dokter: Orang tua perlu contohkan hidup sehat, cegah anak nyandu gula

5. Insomnia

Jika mengalami kesulitan tidur, coba ingat rekam jejak rutinitas malam hari Anda - dan makanan penutup yang Anda santap di malam hari.

“Mengonsumsi makanan manis, terutama di malam hari, dapat mengganggu produksi melatonin dan mengganggu siklus tidur,” kata Goodson.

Fluktuasi gula darah juga dapat menyebabkan terbangun di malam hari atau tidur gelisah.

6. Peningkatan nafsu makan

Merasa sangat lapar? Bisa jadi itu adalah tambahan gula dalam makanan Anda.

Baca juga: Ahli gizi: Kelebihan gula pada anak turunkan daya tahan tubuh

“Gula dapat mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin, sehingga membuat Anda lebih sulit untuk merasa kenyang,” imbuh Goodson.

Hal ini dapat menyebabkan Anda terus mengidam dan makan berlebihan. Ditambah lagi, ketika Anda mengalami sugar crash, Anda biasanya merasa lebih lapar daripada sebelumnya sehingga Anda makan lebih banyak.

7. Mudah marah

Ketika gula darah anjlok setelah makan makanan manis atau camilan, Anda akan merasa mudah marah atau mudah tersinggung.

“Gula darah yang stabil membantu mendukung pengaturan emosi dan fokus yang lebih baik,” kata Goodson.

Baca juga: Pakar gizi: Konsumsi nasi dan mie berlebih dapat naikkan gula darah

Menurut American Heart Association, pria sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 9 sendok teh (36 gram atau 150 kalori) gula tambahan per hari, dan wanita sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram atau 100 kalori) per hari.

Sumber utama gula tambahan adalah minuman ringan, jus buah, makanan penutup seperti kue dan biskuit, es krim, donat, dan kue kering, dan masih banyak lagi.

Namun terkadang, bahkan makanan yang tampak sehat pun dapat dikemas dengan gula tambahan, itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk membaca label makanan.

Baca juga: Dokter: Konsumsi gula berlebih tidak membuat anak hiperaktif

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |