Indikator budaya Jakarta menguat di tengah dinamika stabilitas politik

8 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat indikator budaya Jakarta menguat empat peringkat dalam lima tahun terakhir di tengah tantangan termasuk dinamika stabilitas politik.

Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Budya Pryanto Putra di Jakarta, Rabu, mengatakan, hal ini menunjukkan budaya merupakan fondasi yang perlu terus dijaga dan diperkuat seiring mewujudkan Jakarta sebagai kota global.

"Dalam lima tahun terakhir itu, skor pengalaman budaya Jakarta naik empat peringkat (skor 52 tahun 2024), menunjukkan energi yang positif untuk Jakarta," ujar dia

Hal itu disampaikan pada "Road to Jakarta’s 500ᵗʰ Anniversary-Membangun Iklim Investasi Ramah Budaya" dalam Jakarta Marketing Week 2025.

Baca juga: Jakarta upayakan festival film berkelas dunia

Pencapaian ini mencerminkan kekuatan Jakarta dalam menghadirkan keragaman budaya melalui museum, seni pertunjukan, kuliner, busana etnik, seni kriya, olahraga dan kerja sama internasional melalui "sister cities" (negara/kota yang bermitra).

Budya mengatakan penguatan aspek budaya tidak dapat dilepaskan dari pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang dinamis dan inklusif. Berbagai karya kreatif, produk lokal, hingga kegiatan berbasis seni dan budaya tumbuh subur di tengah masyarakat, menciptakan ekosistem budaya yang hidup sekaligus bernilai ekonomi tinggi.

“Sekitar 79,5 persen pelaku usaha di sektor ekonomi kreatif berasal dari kalangan UMKM. Mereka memainkan peran penting dalam menghadirkan kekayaan budaya Jakarta dalam bentuk produk, layanan dan pengalaman yang bernilai komersial" katanya.

Sektor ini tidak hanya memperkaya identitas budaya Jakarta, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.

Baca juga: Ini lima misi pembangunan Jakarta dari Pramono

Berdasarkan struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), nilai tambah dari ekonomi kreatif mencapai Rp362 triliun, atau sekitar 10 persen dari total PDRB Jakarta.

"Jakarta dengan budaya Betawi, kemudian sejarahnya dan lain-lain dinarasikan, dengan menambah, misalnya, proses asimilasi dari budaya-budaya lain yang nantinya menjadikan komunitas Jakarta itu sebagai 'global city'," ujar Budya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen terus mendorong perkembangan UMKM di sektor ekonomi kreatif melalui investasi berbasis budaya.

Hal tersebut penting untuk melestarikan budaya lokal melalui pendekatan ekonomi produktif, menjadikan budaya lokal sebagai "unique selling point" (USP) Jakarta serta meningkatkan kemandirian UMKM dan penciptaan lapangan kerja.

"Selain memberikan pelayanan perizinan, DPMPTSP DKI Jakarta juga memfasilitasi dan mendampingi pelaku usaha ataupun investor yang mau berinvestasi di Jakarta," katanya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |