IFG dorong pengembangan industri asuransi berbasis riset

2 weeks ago 12

Jakarta (ANTARA) - Indonesia Financial Group (IFG) mendorong pengembangan industri asuransi berbasis riset agar perumusan strategi peningkatan penetrasi asuransi dapat dilakukan secara lebih efektif, inklusif, dan berkelanjutan.

Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan melalui riset akademik, hasil temuannya diharapkan dapat diterjemahkan menjadi strategi bisnis yang tepat, berbasis bukti, dan makin mendekatkan industri asuransi dengan kebutuhan riil masyarakat.

“Di negara maju, asuransi merupakan instrumen yang dibeli masyarakat bukan dijual, karena kesadaran terhadap perlindungan risiko yang tinggi. Kami ingin membawa paradigma itu ke Indonesia, bahwa masyarakat membeli asuransi atas dasar kesadaran, bukan karena ditawarkan,” kata Hexana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

IFG menilai peran riset dalam industri asuransi meliputi empat poin utama.

Pertama, penilaian risiko untuk mengidentifikasi potensi terjadinya risiko serta dampaknya, seperti kecelakaan, penyakit, dan bencana. Kedua, penentuan premi yang adil dan kompetitif berdasarkan analisis risiko dan proyeksi klaim.

Ketiga, pengembangan produk untuk memahami kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi dan merancang produk yang relevan serta kompetitif.

Keempat, manajemen risiko dan klaim guna mencegah sengketa klaim melalui penyusunan polis berbasis prinsip minimalisasi risiko dan asas utmost good faith.

Di samping itu, ia mengatakan riset juga dianggap berperan penting dalam memperkuat kesiapan industri menghadapi tantangan baru, termasuk transisi digital, perubahan perilaku konsumen, perkembangan ekonomi wilayah, dan penerapan prinsip ESG sebagai bagian dari tata kelola berbasis keberlanjutan.

Salah satu langkah yang diambil IFG untuk mewujudkan industri asuransi berbasis riset, menurut dia, dengan menggelar IFG Research Dissemination 2025. Kegiatan itu mempertemukan fungsi pengembangan bisnis asuransi, akademisi, dan peneliti dalam merumuskan pengembangan industri.

IFG pun memperluas kerja sama riset dengan universitas di berbagai wilayah, lanjutnya. Berbagai temuan dari riset mitra universitas dikatakan menjadi landasan pengembangan strategi penetrasi produk yang lebih terarah.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |