Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan warga korban gempa bumi yang rumah rusak parah atau hancur untuk sementara waktu bisa mengungsi di mes pemda milik Pemerintah Provinsi Bengkulu.
"Kami mengimbau warga yang rumahnya hancur agar mengungsi sementara ke rumah keluarga terdekat. Jika tidak ada, bisa mengungsi di mes pemda," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Jumat.
Langkah cepat penanggulangan tersebut, kata dia, merupakan bentuk nyata kepedulian dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjamin keselamatan, kenyamanan, dan pemulihan masyarakat yang terdampak bencana.
Helmi Hasan juga langsung turun ke lokasi terdampak gempa usai menunaikan shalat subuh.
Baca juga: Gubernur Bengkulu: 100 rumah warga rusak akibat gempa
Helmi menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk bergerak cepat dan sigap membantu masyarakat.
"Ketika ada gempa, ada rumah yang rusak parah, segera kita robohkan. Nanti akan dibangun baru oleh pemerintah dengan gotong royong bersama masyarakat. Yang rusak ringan segera diperbaiki. Untuk warga yang luka-luka, akan langsung kita obati dan semuanya ditanggung pemerintah," kata Helmi.
Gubernur menyatakan, data sementara menunjukkan sekitar 100 rumah warga yang rusak akibat gempa bumi yang terjadi pada Jumat dini hari 23 Mei 2025.
"Yang rusak kurang lebih 100, dan yang rusak parah kurang lebih separuhnya," katanya.
Baca juga: Kemarin, polemik Baznas Tasikmalaya sampai kabar gempa Bengkulu
Wilayah barat daya, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu diguncang gempa pada Jumat dini hari dengan kekuatan yang dicatat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sebesar 6,3 magnitudo.
Gempa bumi tersebut terjadi pada Jumat 23 Mei 2025, tepatnya pada pukul 02.52 WIB, pada koordinat 4.17 LS,102.17 BT.
"Pusat gempa berada di 43 km barat daya Bengkulu, Bengkulu" tulis laman resmi BMKG, dipantau di Jakarta, Jumat.
Laman resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menjelaskan bahwa gempa berada pada kedalaman 10 kilometer di perairan Bengkulu, dan tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: BMKG catat tidak ada kerusakan pascagempa magnitudo 6,3 di Bengkulu
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025