Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa pengembangan ekonomi syariah merupakan salah satu langkah strategis untuk bisa mewujudkan Indonesia sebagai negara besar dan maju.
"15 dari 30 perusahaan produksi halal terkemuka dunia berasal dari Indonesia. Ini menunjukkan potensi besar kita dalam industri halal," kata Gibran sebagaimana dikutip dari video yang diunggah Gibran di akun YouTube Gibran Rakabuming, Jumat (6/6) malam.
Menurut Gibran, Indonesia sebagai negara besar mempunyai cita-cita untuk menjadi negara maju, meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.
Baca juga: Menko Pangan: RI berpeluang jadi pemain penting industri halal dunia
"Ini bukan angan semata, tapi sebuah tujuan yang ingin kita raih bersama dan Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar untuk menggapai itu semua. Bagaimana caranya? Melalui pengembangan ekonomi syariah salah satunya," ucap Gibran.
Wapres menilai sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pasar yang kuat.
Namun, hal itu perlu didukung oleh kemandirian ekonomi dan industri halal, mencakup keuangan syariah, makanan dan minuman halal, fesyen Muslim, kosmetik halal, wisata ramah Muslim, serta konten Islami.
Gibran menuturkan, pada 2024, Indonesia menempati posisi tiga besar dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI), dengan ekspor produk halal yang terus mengalami pertumbuhan rata-rata 7 persen dalam 6 tahun terakhir.
Baca juga: Menteri UMKM: Pelanggar kebijakan halal diproses sesuai aturan
Meski memiliki potensi besar dalam industri halal, Wapres mengungkapkan bahwa Indonesia belum menjadi pemain utama dalam rantai pasok halal global, masih berada di peringkat delapan sebagai eksportir produk halal.
Beberapa negara dengan populasi Muslim lebih kecil bahkan mampu memimpin pasar halal dunia.
Hal ini menunjukkan bahwa industri halal tidak hanya diminati negara-negara Muslim, tetapi juga menjadi daya tarik global seiring dengan tren gaya hidup halal dan "halal branding" yang semakin meluas.
"Artinya sektor ini bukan hanya dilirik oleh negara Muslim saja, tapi oleh negara-negara lain di dunia sebagai salah satu sektor yang memiliki daya tarik tinggi," ucap Wapres.
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025