Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengungkapkan, saat ini masih terdapat sekitar 34 pesawat belum dapat beroperasi atau berstatus grounded.
"Kurang lebih 34 pesawat yang masih grounded," kata Wakil Direktur Garuda Indonesia Thomas Sugiarto Oentoro dalam public expose secara virtual di Jakarta, Kamis.
Direktur Teknis Garuda Indonesia Mukhtaris menjelaskan, Citilink saat ini telah menerbangkan sekitar 31 pesawat dari total 56 armada yang dimiliki, terdiri atas 49 tipe Airbus A320neo dan tujuh pesawat ATR.
Menjelang musim liburan akhir tahun, jumlah armada Citilink yang beroperasi diperkirakan meningkat menjadi 38 unit untuk mengantisipasi lonjakan permintaan penerbangan selama puncak musim liburan.
Sementara, saat ini Garuda Indonesia mempertahankan pengoperasian 58 pesawat dari total 72 armada yang dimiliki. Dengan demikian, jika digabungkan terdapat total 34 pesawat yang masih berstatus grounded pada periode ini.
Sebelumnya, Garuda Indonesia menerima tambahan modal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) senilai Rp23,67 triliun.
Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk mendukung perawatan armada, yakni 47 persen tambahan modal untuk pemeliharaan (maintenance) pesawat Citilink, 37 persen untuk pemeliharaan pesawat Garuda Indonesia, serta 16 persen dialokasikan untuk pembayaran avtur Citilink kepada Pertamina.
Baca juga: Garuda Indonesia masih kaji rencana merger dengan Pelita Air
Baca juga: Kemenhub antisipasi peningkatan penumpang pesawat jelang akhir tahun
Baca juga: Bos Garuda tunda tiga pesawat baru, prioritaskan perbaikan armada
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































