Garuda Indonesia: Diskusi pembelian pesawat Boeing masih berlanjut

2 weeks ago 12

Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memastikan proses diskusi terkait rencana pembelian pesawat Boeing masih berlangsung.

Direktur Teknis Garuda Indonesia Mukhtaris mengatakan pembahasan dengan pabrikan asal Amerika Serikat (AS) tersebut belum memasuki tahap final, terutama karena keputusan pembelian harus selaras dengan program transformasi jangka panjang perusahaan.

"Jadi, diskusi terkait pembelian pesawat Boeing, terutama yang langsung ke pabrikan kan masih berjalan saat ini," katanya dalam paparan publik Garuda Indonesia secara virtual di Jakarta, Kamis.

Mukhtaris menjelaskan bahwa dialog dengan Boeing masih terus dilakukan seiring evaluasi internal yang masih berjalan. Sebab, BUMN industri penerbangan itu masih menelaah berbagai komponen strategis sebelum mengambil keputusan, termasuk peta pengembangan jaringan rute.

"Karena pertama, memang delivery pesawat ini kan masih jauh, dan Garuda juga sedang menunggu. Kita masih review secara internal, transformation program Garuda ini seperti apa ke depannya, termasuk salah satunya adalah network plan dan juga fleet plan. Jadi, diskusinya masih berjalan sampai saat ini," katanya, menambahkan.

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyebut realisasi pembelian armada baru Garuda Indonesia diperkirakan baru dapat terjadi dalam rentang waktu panjang.

Managing Director Stakeholders Management and Communications Danantara Rohan Hafas mengatakan antrean pengiriman pesawat baru untuk maskapai global kini sangat panjang.

"Masalahnya, kita mau beli, investasi pesawat baru. Tapi pengiriman pertamanya tujuh tahun dari sekarang. Beli pesawat lagi antre," ujar dia.

Rohan menjelaskan antrean tersebut berlaku baik untuk pesawat Boeing yang pembeliannya terkait dengan paket negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan AS, maupun Airbus yang asal Prancis.

Kan sudah dikontrak waktu restrukturisasi, kita harus beli Boeing. Tapi, baik Boeing atau Airbus, dua-duanya (menunggu) tujuh tahunan," katanya.

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |