Padang Panjang, Sumbar (ANTARA) - Enam korban selamat dari terjangan "galodo" atau banjir bandang di sekitar Jembatan Kembar Silaiang-Gerbang Kota Padang Panjang berhasil dievakuasi dan dirujuk ke rumah sakit di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Kamis.
Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menyebut lima korban dirujuk ke RS Yarsi dan seorang lainnya ke RSUD Kota Padang Panjang.
Selain keenam orang itu, menurut Kapolres, masih ada keluarga korban yang belum ditemukan.
Korban mengalami luka-luka serius pada bagian kaki dan beberapa bagian tubuh lainnya, sehingga harus mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: BPBD Sumbar sebut sembilan korban meninggal dunia hingga Kamis siang
Galodo atau banjir bandang di Jembatan Kembar Kelurahan Batas Kota Silaing Bawah terjadi pada Kamis siang sekira pukul 11.30 WIB.
“Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan TNI/Polri, BPBD, Tagana, dinas kesehatan, serta tim BPBD Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar,” kata Kapolres.
AKPB Kartyana menambahkan saat ini juga dilakukan rekayasa lalu lintas dan memasang garis polisi di lokasi jalan yang tertimbun.
Pada kesempatan itu Kapolres memberikan imbauan kepada seluruh warga, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan lereng rawan longsor untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
Banjir bandang akibat luapan sungai yang membawa material tanah dan kayu di Jalan Kembar Batas Kota Silaiang Bawah mengakibatkan tertutupnya jalan yang menghubungkan Padang Panjang dengan Kota Padang via Lembah Anai.
Baca juga: Tim SAR terus cari korban hanyut akibat banjir bandang di Agam Sumbar
Baca juga: BPBD: Material banjir timbun akses jalan Kota Padang-Padang Panjang
Pewarta: Isril Naidi-Syarif Abdullah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































