DKI kemarin, Reuni Akbar 212 hingga warga Jakarta depresi

2 weeks ago 16

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita seputar DKI Jakarta yang terjadi pada Senin (24/11) kemarin, mulai dari Reuni Akbar 212 hingga warga Jakarta depresi.

Berikut berita seputar DKI Jakarta yang masih menarik untuk dibaca kembali.

1. Reuni Akbar 212 kembali digelar di Monas

Reuni Akbar 212 akan kembali digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12) dengan mengusung tema "Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah".

Ketua Steering Committee (SC) Ahmad Shobri Lubis dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan tujuan utama acara tersebut adalah menguatkan persatuan umat, yang menjadi dasar Aksi Bela Islam 212 pada 2016.

Selengkapnya di sini

2. Pemprov DKI siapkan regulasi pembatasan konten berbahaya bagi pelajar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyusun regulasi khusus pembatasan akses pelajar terhadap konten yang dinilai berbahaya di media sosial.

Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim menyebutkan insiden ledakan di SMA Negeri 72 menjadi momentum penting bagi Jakarta untuk lebih serius melindungi anak-anak dari dampak negatif dunia digital.

Selengkapnya di sini

3. Komnas PA beri dukungan kepada keluarga mendiang Alvaro

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) DKI Jakarta Cornelia Agatha memberikan dukungan kepada keluarga mendiang anak laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Terutama memberikan dukungan sistem pada keluarga, kita selalu berkomunikasi karena dukungan itu sangat penting," kata Cornelia kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Selengkapnya di sini

4. Ribuan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi di Jakarta

Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mencatat 1.917 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi di daerah itu sejak Januari hingga pertengahan November 2025.

"Artinya, kesadaran masyarakat semakin tinggi dan berani mengungkapkan kasus kekerasan yang dialami perempuan dan anak. Kami miliki 44 pos pengaduan dengan dua tenaga ahli yakni konselor dan para legal. Mereka kita tempatkan di 44 kecamatan atau RPTRA," kata Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Iin Mutmainnah di Jakarta, Senin.

Selengkapnya di sini

5. Pemprov DKI tanggapi data Kemenkes soal 1,5 persen warga alami depresi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan tanggapan terkait data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mencatat sebanyak 1,5 persen penduduk Jakarta yang berusia di atas 15 tahun mengalami depresi.

Tanggapan itu disampaikan oleh Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik Chico Hakim.

Selengkapnya di sini

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |