Di antara peristiwa dan ingatan

5 hours ago 5

Mataram (ANTARA) - Langit Kota Mataram, siang itu bersahabat. Di tengah musim hujan yang kerap menghadirkan kekhawatiran, Sabtu, 13 Desember 2025, halaman Kantor ANTARA Biro Nusa Tenggara Barat (NTB) justru dipenuhi langkah para tamu dan warga yang datang untuk merayakan HUT ke-88 Perum LKBN ANTARA.

Di dinding ruang pamer, puluhan foto jurnalistik dipajang, merekam banyak hal, mulai dari wajah petani di kaki Rinjani, denyut pariwisata Mandalika, ekspresi warga di tengah ketegangan sosial, hingga dinamika kebijakan publik yang membentuk kehidupan sehari-hari.

Bersanding dengan foto-foto itu, sebuah buku tajuk rencana diluncurkan. Judulnya sederhana, tetapi sarat makna: "Dari Api ke Aksara".

Momentum ini menjelma lebih dari sekadar perayaan usia. Ia menjadi ruang refleksi tentang peran jurnalistik negara di daerah, tentang bagaimana ingatan kolektif sebuah wilayah dijaga dan dirawat.

Di tengah derasnya arus informasi digital, keberadaan kantor berita nasional di daerah sering kali dipersempit hanya sebagai pengirim kabar ke pusat.

Padahal, bagi wilayah, seperti NTB yang terbentang dari Lombok hingga Sumbawa, dengan bentang geografis dan sosial yang kompleks, peran ANTARA jauh melampaui fungsi itu.

ANTARA NTB telah menjadi simpul penting yang menghubungkan peristiwa, kebijakan, dan harapan masyarakat dalam satu narasi yang berkelanjutan. Di usia ke-88, relevansi peran itu justru semakin terasa.

Pengunjung menyaksikan foto-foto karya pewarta ANTARA dalam pameran foto Kilas NTB 2025 di kantor Perum LKBN ANTARA Biro NTB di Mataram, Sabtu (13/12/2025). Perum LKBN ANTARA Biro NTB menggelar pameran foto dengan memamerkan 39 foto yang mengangkat tema Dari Api ke Aksara dalam rangka memeriahkan HUT Ke-88 Perum LKBN ANTARA. (ANTARA FOTO/Dhimas Budi Pratama/sgd/tom.)

Arsip hidup daerah

Sejak membuka biro pada awal 1970-an, ANTARA NTB hadir sebagai jendela informasi bagi masyarakat Lombok dan Sumbawa. Dengan wilayah seluas lebih dari 20 ribu kilometer persegi dan populasi sekitar 5,7 juta jiwa, tantangan peliputan di NTB bukan hal sepele.

Daerah terpencil, pulau-pulau kecil, cuaca ekstrem, hingga keragaman budaya menuntut ketekunan dan adaptasi yang berkelanjutan. Di sinilah jurnalistik tidak sekadar mencatat kejadian, tetapi membangun arsip hidup tentang perjalanan daerah.

Produksi ribuan berita sepanjang 2025 mencerminkan peran itu. Isu pembangunan manusia, ekonomi, politik, budaya, hingga lingkungan menjadi denyut utama liputan.

Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |