Desa wisata Sade Lombok jadi percontohan "Eco Village"

9 hours ago 3
Ini program untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing, tapi tidak bisa dilakukan sendiri

Lombok Tengah (ANTARA) - Desa Wisata Sade, Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi percontohan program Eco Village untuk mendukung program gerakan wisata bersih (GWB) dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

"Ini salah satu upaya untuk meningkatkan daya tarik wisatawan di destinasi wisata," kata Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa saat kick off program Eco Village Sade Desa Rambitan di Lombok Tengah, Jumat.

Ia mengatakan, dalam mewujudkan destinasi wisata yang berkualitas, aspek paling penting yang harus dilakukan adalah kebersihan, karena hal itu paling mendasar dan sederhana dilaksanakan.

"Bersih dulu, destinasi wisata harus bersih," katanya.

Baca juga: Maybank edukasi pelari maraton lewat eco-village dan tanam mangrove

Ni Luh mencontohkan, jika kondisi rumah yang ditempati dalam keadaan bersih dan nyaman, tamu yang berkunjung tidak akan memiliki niat untuk mengotori atau membuang sampah sembarang.

"Ini program untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing, tapi tidak bisa dilakukan sendiri," katanya.

Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata menyusun program gerakan wisata bersih dan berkolaborasi dengan semua pihak baik pemerintah daerah maupun masyarakat serta dari pihak swasta.

"Program ini diharapkan bisa mendukung pengembangan dan penguatan desa wisata yang berkualitas," katanya.

Baca juga: PLN EPI tetapkan lima langkah strategis jamin pasokan energi primer

Untuk mewujudkan program tersebut, kata Wamen, dibutuhkan kolaborasi dan partisipasi masyarakat, karena pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan program gerakan wisata bersih tersebut.

"Kunci suksesnya program ini adalah kolaborasi," katanya.

Karena itu, ia berharap dukungan dari masyarakat untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.

Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah mengatakan pemerintah daerah tetap mendorong pengelolaan sampah di destinasi wisata secara maksimal dengan melakukan program pembinaan kepada kelompok sadar wisata.

Baca juga: Menyusuri Kampung Palm Eco Green Village Malang, Makin Asri Berkat Program BRInita

"Pengelolaan sampah tetap menjadi komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pariwisata yang bersih dan nyaman bagi wisatawan," katanya.

Pihaknya berharap kepada Kementerian Pariwisata untuk memberi pembinaan atau program yang dilaksanakan untuk penguatan pengembangan desa wisata.

"Jika ada program yang dilaksanakan dari Kementerian Pariwisata kami siap mendukung program tersebut untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Baca juga: Mahasiswa Harvard AS kagumi keberadaan "Sun Sang Eco Village"

Sementara itu, Director of Human Capital dan Corporate Communication at Otsuka Sudarmadi Widodo mengatakan pihaknya menjadi mitra Kementerian Pariwisata dalam rangka mewujudkan gerakan wisata bersih.

"Desa Wisata Sade telah menjadi aikon wisata, sehingga kebersihan dan kelestarian harus tetap dijaga," katanya.

Ia mengatakan, program yang dilaksanakan ini cukup sederhana, karena merubah kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarang, agar dipilah sebelum terbuang ke TPA.

"Sampah itu harus dipilah, agar tidak menumpuk di TPA," katanya.

Baca juga: Bekasi kembangkan desa berbudaya lingkungan

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |