Kunming (ANTARA) - Empat ekor anak burung merak hijau baru-baru ini menetas secara alami di sebuah pusat pelatihan adaptasi satwa liar di Provinsi Yunnan, China barat daya.
Kabar itu menandai keberhasilan pembiakan alami pertama merak hasil penangkaran di habitat buatan tersebut, sekaligus merupakan kemajuan besar dalam upaya pelepasliaran burung-burung langka.
Anak-anak burung merak ini ditemukan pada pertengahan Mei melalui rekaman kamera pengawas di pusat pelatihan yang terletak di cagar alam tingkat provinsi Weishan Qinghua untuk burung merak hijau di Prefektur Otonom Etnis Bai Dali, Provinsi Yunnan, China barat daya.
Fasilitas ini didirikan bersama oleh cagar alam tersebut, Institut Zoologi Kunming di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China, dan Yunnan Forest Nature Center, dengan fokus pada persiapan sebelum pelepasliaran burung merak hijau hasil penangkaran.
Burung merak hijau, satu-satunya spesies burung merak asli China, diklasifikasikan sebagai spesies "terancam punah" dalam Daftar Merah IUCN, dengan risiko kepunahan yang lebih tinggi dari panda raksasa.
Populasi burung merak hijau liar telah meningkat dari kurang dari 500 ekor pada 2016 menjadi sekitar 850 ekor saat ini berkat upaya konservasi ekologis yang berkesinambungan oleh China.
Pewarta: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025