Bulog siapkan stok beras bencana Sumatera di setiap bandara-pelabuhan

6 hours ago 6

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menyiapkan stok beras hingga 50 ton di setiap bandara dan pelabuhan wilayah Sumatera hingga Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, guna mempercepat penyaluran bantuan pangan bagi korban bencana secara cepat.

"Jadi, kami sudah memerintahkan ke seluruh jajaran Bulog yang di wilayah terdampak bencana, di seluruh bandara dan di seluruh pelabuhan agar disetokkan beras Bulog minimal 20 ton hingga 50 ton," kata Rizal di sela meninjau stok beras di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu.

Dia menyampaikan langkah itu bertujuan mengantisipasi kebutuhan mendadak pengiriman bantuan ke daerah terisolasi, seperti Bener Meriah, Takengon, Agam, serta Tapanuli Tengah akibat akses darat terputus masih terdampak bencana banjir luas berkepanjangan dan berat.

Menurut Rizal, dengan stok di bandara dan pelabuhan, bantuan beras tidak lagi harus dikirim dari gudang jauh sehingga distribusi dapat dilakukan lebih cepat dan responsif untuk kebutuhan darurat masyarakat terdampak bencana Sumatera.

Baca juga: Istana: Stok pangan hingga obat-obatan di wilayah bencana tercukupi

Bulog memastikan stok siaga tersebut selalu tersedia harian dengan batas minimal 20 ton agar setiap kebutuhan mendesak dapat segera dilayani tanpa hambatan logistik berarti selama masa tanggap darurat bencana nasional.

Ia menuturkan kebijakan siaga beras itu telah diterapkan sejak tiga hari lalu Kamis (11/12), setelah Bulog mencermati potensi panjangnya masa tanggap darurat akibat kerusakan infrastruktur cukup masif di sejumlah wilayah Sumatera terdampak bencana besar.

Ia mengatakan terputusnya banyak akses jalan membuat distribusi darat terbatas sehingga jalur udara dan laut menjadi pilihan utama untuk menyalurkan bantuan pangan secara efektif kepada masyarakat terdampak bencana banjir Sumatera.

Selain menyiapkan stok siaga, Bulog juga memastikan pasokan beras, minyak goreng, dan gula untuk dapur umum sesuai kebutuhan pemerintah daerah terdampak bencana banjir longsor secara cepat tepat sasaran terpadu.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |