BPJN tangani longsor jalur Sungai Penuh Pesisir Selatan

2 weeks ago 11

Kota Sungai Penuh (ANTARA) - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi menangani longsor jalur Sungai Penuh (Jambi) menuju Pesisir Selatan (Sumatera Barat) dengan menerjunkan satu unit alat berat membersihkan material di kawasan itu.

"Benar, ini alat berat kita sedang menuju ke longsoran untuk membersihkan longsorannya," kata Kepala BPJN Jambi, Dedy Hariadi di Jambi, Kamis.

Ia menjelaskan, untuk sementara alat yang diturunkan ke lokasi jumlahnya satu unit, saat ini tim sedang bekerja membersihkan bekas longsoran.

Longsoran terjadi di kawasan tebing pinggir kilometer 13 kawasan puncak jalan lintas Sungai Penuh Tapan Pesisir Selatan.

Menurut Dedy, longsor yang terjadi di wilayah itu sudah sering terjadi (berulang), pihaknya akan mengupayakan agar akses tersebut segera bisa dilalui oleh kendaraan, khususnya roda empat.

"Tempat longsoran berulang, BPJN jambi sigap membersihkan longsoran," jelasnya.

Baca juga: Empat orang warga Tanjung Raya Agam tertimbun longsor,

Menurut saksi mata, Hari, peristiwa tanah longsor terjadi pada Kamis sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu di hujan deras mengguyur daerah Tapan.

Tiba-tiba tebing runtuh menutupi jalan dan menghantam satu warung di sekitar lokasi.

"Saat kejadian saya membuka toko, tiba tiba suara gemuruh, tanahnya turun. Menghantam warung kosong," katanya.

Kasi Humas Polres Kerinci, Iptu D Sitinjak menjelaskan, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, tim kepolisian telah diterjunkan ke lokasi untuk penjagaan arus lalin dilokasi Tanah longsor. Termasuk melaksanakan koordinasi dengan Balai jalan dan dinas PUPR Kota Sungai Penuh untuk pembersihan tanah longsor yg menutupi badan jalan.

"Kami menghimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan menunda perjalanan," imbaunya.

Baca juga: Warga terjebak banjir di Pasaman Barat dievakuasi pakai sampan-perahu

Baca juga: BPBD Sumbar sebut sembilan korban meninggal dunia hingga Kamis siang

Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |