BPBD: Satu meninggal, 2.715 rumah terdampak bencana alam Pasaman Barat

2 weeks ago 13

Simpang Empat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat satu orang meninggal dunia dan 2.715 unit rumah dengan 2.322 jiwa terdampak banjir di daerah itu.

Sekretaris BPBD Pasaman Barat Gustrizal di Simpang Empat, Kamis, mengatakan pendataan dampak bencana alam terus dilakukan di lapangan oleh petugas yang ada.

Baca juga: Dinkes Pasaman Barat berikan pengobatan ke 219 warga terdampak banjir

"Dari 2.715 unit rumah itu, dua unit rumah hanyut," katanya

Selain itu, sekolah yang terdampak ada 22 sekolah, pengungsi sebanyak 388 kepala keluarga.

"Total kerugian sementara sekitar Rp360 juta dari sektor kerusakan pertanian dan perkebunan. Data ini kemungkinan akan terus berubah karena pendataan terus dilakukan," katanya.

Dia menyebutkan dari 11 kecamatan yang ada, 10 kecamatan sudah terdampak, yakni Kecamatan Kinali, Pasaman, Sasak Ranah Pasisia, Gunung Tuleh, Sungai Aua, Lembah Melintang, Koto Balingka, Ranah Batahan, dan Kecamatan Sungai Beremas.

"Sementara satu kecamatan, yakni kecamatan Luhak Nan Duo masih belum ada laporan kejadian," katanya.

Baca juga: Warga terjebak banjir di Pasaman Barat dievakuasi pakai sampan-perahu

Baca juga: Ratusan kendaraan terjebak banjir Sungai Batang Pasaman

Saat ini, katanya, tim gabungan selain fokus mengevaluasi warga terjebak banjir juga dilakukan penanganan kesehatan, penyaluran logistik dan membantu warga terdampak banjir.

Bupati Pasaman Barat Yulianto menegaskan saat ini pihaknya terus memacu penyaluran logistik bagi warga terdampak banjir dan bencana alam lainnya.

"Sambil berjalan mengevakuasi korban banjir, kita juga memacu pendistribusian makanan atau logistik kepada warga termasuk pelayanan kesehatan," katanya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |