Denpasar (ANTARA) -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan sebanyak 65.053 sambaran petir pada 8-14 Desember 2025 atau selama pra dan saat masa munculnya Bibit Siklon Tropis 93S di Samudera Hindia selatan NTB.
“Sambaran petir terbanyak di Kabupaten Tabanan selama periode tersebut,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Stasiun Geofisika BMKG Denpasar I Ketut Sudiarta di Denpasar, Bali, Senin.
Sebelumnya BMKG meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem di Bali akibat munculnya Bibit Siklon Tropis 93S yang diperkirakan terjadi pada 11-18 Desember 2025.
Baca juga: Waspada, Sumedang salah satu daerah sambaran petir tertinggi di Jabar
Pihaknya merinci sebanyak 56.547 sambaran petir dari awan ke tanah (Cloud to Ground/CG) dan sisanya sebanyak 8.506 sambaran petir di dalam awan (IntraCloud/IC).
BMKG mengungkapkan petir dari awan ke tanah merupakan jenis petir yang paling berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan bangunan, kebakaran, hingga kematian.
Dari 56,547 petir CG itu, petir dari awan ke tanah positif (CG+) atau petir dengan muatan positif dengan ciri sambaran tunggal sebanyak 20.593 dan petir dari awan ke tanah negatif (CG-) atau petir dengan muatan negatif dengan ciri sambaran bercabang banyak mencapai 35.954 sambaran petir.
Sambaran petir itu terjadi paling banyak di Kabupaten Tabanan (19.112), Badung (5.753), Buleleng (9.138), Gianyar (2.919), Klungkung (1.993), Kota Denpasar (2.213), Jembrana (6.159 ), Bangli (5.383), dan Karangasem (3.879).
Baca juga: Polsek: Empat petani Kota Serang tewas tersambar petir
Banyaknya petir yang terjadi di Kabupaten Tabanan, menurut dia, mengindikasikan tingginya potensi pembentukan awan konvektif atau awan hujan di wilayah itu.
Adapun awan Cumulonimbus (CB) merupakan awan yang paling sering menghasilkan sambaran petir.
Ditinjau dari segi kerapatan wilayah, kata dia, aktivitas petir di Bali itu umumnya kategori rendah yakni kurang dari delapan sambaran petir per kilometer persegi sampai kategori tinggi yakni lebih dari 16 sambaran petir per kilometer persegi.
Baca juga: BMKG: 10,3 juta sambaran petir terjadi di Jabar sepanjang 2024
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































