AWG: Israel musuh kemanusiaan, bebaskan relawan kapal bantuan ke Gaza

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Aqsa Working Group (AWG) mendesak Amnesty International agar melindungi 12 aktivis kemanusiaan Madleen Freedom Flotilla yang ditangkap Zionis Israel, serta mengawal masuknya bantuan logistik ke Jalur Gaza.

Dalam siaran pers di Jakarta, Senin, AWG menyatakan pihaknya mendukung penuh aksi Freedom Flotilla di kapal Madleen yang berusaha masuk ke Gaza dan menerobos blokade Zionis Israel demi mengirim logistik bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan masyarakat Gaza.

AWG menilai aksi tersebut sebagai bagian dari upaya luar biasa yang perlu dilakukan masyarakat sipil dari berbagai latar belakang dan belahan dunia dan berharap dapat dilakukan dengan skala yang lebih besar dengan melibatkan lebih banyak aktivis dari seluruh dunia.

Menurutnya, Madleen Freedom Flotilla mengajarkan bagaimana cara membela Gaza dengan sesungguhnya sekaligus menampar wajah AS yang beberapa hari lalu kembali memveto resolusi gencatan senjata permanen di Dewan Keamanan PBB.

Lebih lanjut, AWG mengutuk keras Zionis yang menyerang dan menangkap 12 aktivis Madleen Freedom Flotilla pada Sabtu dini hari waktu Gaza, di mana mereka berupaya mengirim logistik bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza.

Baca juga: Israel cegat kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza, 12 relawan ditahan

Serangan dan penangkapan Israel bagian dari kejahatan yang harus dituntut pertanggungjawabannya, katanya.

AWG menambahkan bahwa pembajakan oleh Zionis Israel bukan hanya pelanggaran berat terhadap hukum internasional, tetapi juga sebagai tindakan ilegal yang mencederai prinsip-prinsip kemanusiaan dan HAM.

Tindakan itu membuktikan bahwa entitas Zionis Israel adalah benar-benar musuh kemanusiaan yang harus segera dimusnahkan sebab Madleen adalah kampanye darurat kemanusiaan, bukan politik dan tidak bisa direspon secara militeristik.

Disebutkan pula bahwa selain membawa bantuan logistik untuk warga Gaza yang kelaparan, Madleen Freedom Flotilla juga membawa suara kemanusiaan global yang menolak sikap bungkam atas kezaliman genosida Zionis Israel.

AWG kembali menyeru, terutama warga Gaza, agar senantiasa tabah dan sabar dalam menggelorakan perlawanan merebut kemerdekaan Palestina dan membebaskan Masjid Al-Aqsa dari penjajahan Zionis Israel dan AS.

Baca juga: UNRWA: Warga sipil Gaza diserang saat mencari makanan di pusat bantuan

Madleen Freedom Flotilla menjadi salah satu bukti bahwa bangsa Palestina tidak sendirian dan entitas Zionis Israel bukan hanya musuh bangsa Palestina, melainkan musuh umat manusia, katanya.

Disebutkan 12 aktivis kemanusiaan yang tergabung dalam kampanye Freedom Flotilla mulai berlayar pada 1 Juni dari Catania, Italia melintasi Laut Tengah Mediterania menuju Gaza.

Mereka menumpang sebuah kapal kecil yang diberi nama Madleen. Selama di perjalanan mereka kerap diganggu oleh drone Zionis Israel.

Setelah sembilan hari berlayar, Madleen tiba di perairan Jalur Gaza pada Senin dini hari.

Mereka dicegat tentara Israel dan diancam akan dieksekusi jika memaksa memasuki Gaza. Zionis kemudian menangkap dan menculik seluruh aktivis di atas Madleen.

Baca juga: Pusat bantuan AS-Israel di Gaza, "jebakan" di tengah kelaparan

Baca juga: Bantuan PBB ke Gaza masih tertahan meski skema bantuan AS ditangguhkan

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |