8 tradisi umat kristen saat peringati hari Kenaikan Isa Almasih

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Pada tahun 2025, peringatan Kenaikan Isa Almasih akan berlangsung pada hari Kamis, 29 Mei. Hari besar keagamaan ini diperingati oleh umat Kristiani, baik dari gereja Protestan maupun Katolik, sebagai momen penting dalam kehidupan spiritual mereka.

Dirayakan 40 hari setelah Hari Paskah, momen ini memperingati saat Yesus Kristus naik ke surga setelah kebangkitan-Nya dari kematian. Tak hanya bermakna spiritual, perayaan ini juga diwarnai oleh berbagai tradisi yang dilakukan oleh jemaat di berbagai penjuru dunia.

Mulai dari ibadah khusus, pembacaan ayat-ayat suci, hingga kegiatan sosial dan budaya, setiap tradisi membawa makna mendalam yang memperkuat iman dan harapan akan janji keselamatan.

Tradisi-tradisi ini menjadi cara bagi umat Kristiani untuk merenungkan peran Yesus sebagai Juru Selamat dan menyambut kehadiran Roh Kudus seperti yang dijanjikan-Nya.

Lantas, apa saja tradisi yang biasa dijalankan dalam peringatan Kenaikan Isa Almasih? Simak rangkuman berikut yang dapat memperkaya pemahaman akan makna perayaan ini, melansir berbagai sumber.

Baca juga: Makna hari Kenaikan Isa Almasih bagi umat Kristen, ini penjelasannya

Tradisi Kenaikan Isa Almasih yang biasa dilakukan umat Kristiani

1. Mengikuti ibadah Misa di Gereja

Seperti halnya perayaan keagamaan lainnya, Hari Kenaikan Isa Almasih diperingati oleh umat Kristen dan Katolik dengan menghadiri Misa di gereja. Karena termasuk hari besar dalam kalender gerejawi, Misa pada momen ini biasanya dibuat lebih khidmat dan meriah, lengkap dengan lagu-lagu pujian dan ucapan syukur.

Umat berkumpul dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh seorang pastor, sementara para pemuda turut terlibat dalam kegiatan pelayanan seperti doa bersama, menyanyikan lagu rohani, serta berdiskusi tentang makna spiritual dari peristiwa tersebut.

2. Berkumpul dan makan bersama keluarga

Salah satu tradisi hangat yang kerap dilakukan saat memperingati Kenaikan Isa Almasih adalah makan bersama keluarga atau orang-orang terdekat. Setelah mengikuti Misa, banyak keluarga memilih untuk berkumpul di rumah dan menyelenggarakan acara makan bersama yang penuh sukacita.

Dalam suasana akrab tersebut, mereka saling mendoakan, berbagi cerita, dan mempererat hubungan satu sama lain, menciptakan momen kebersamaan yang penuh makna.

3. Melakukan puasa dan refleksi diri

Sebagian umat juga menjalankan puasa serta praktik penyangkalan diri sebagai bentuk penghayatan spiritual. Tradisi ini menjadi sarana perenungan terhadap makna kenaikan Kristus ke surga, kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan sehari-hari, dan panggilan untuk menjalani hidup yang lebih suci serta mendekatkan diri kepada Tuhan.

4. Pertunjukan tari dan drama

Salah satu cara memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih yang kerap dilakukan di gereja adalah dengan menyelenggarakan pertunjukan seni seperti tari dan drama. Pertunjukan ini menyajikan kisah kenaikan Yesus ke surga dalam bentuk visual dan dramatik, lengkap dengan pesan-pesan iman yang menyentuh.

Melalui ekspresi gerak dan dialog, penampilan ini tak hanya menghibur, tapi juga membangun suasana batin yang menyentuh dan membangkitkan semangat untuk mengikuti jejak Kristus dalam kehidupan sehari-hari, seperti kesetiaan, pengabdian, dan kepedulian terhadap sesama.

Baca juga: Begini cara 6 negara ini merayakan Kenaikan Isa Almasih

5. Aksi sosial dan kegiatan amal

Hari Kenaikan Isa Almasih juga menjadi momen untuk berbagi kasih melalui kegiatan sosial. Banyak umat yang memanfaatkannya untuk berkunjung ke tempat-tempat seperti rumah sakit, panti jompo, atau panti asuhan, sekaligus memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, atau kebutuhan lainnya. Aksi ini menjadi wujud nyata dari ajaran kasih yang diajarkan Kristus dan mempererat solidaritas antar umat manusia.

6. Merenungkan kehadiran Roh Kudus

Refleksi spiritual menjadi bagian penting dari perayaan ini, di mana umat merenungi makna kenaikan Yesus dan kehadiran Roh Kudus dalam hidup mereka. Melalui saat-saat hening, doa pribadi, dan pembacaan ayat-ayat Kitab Suci yang relevan, umat diajak untuk memperdalam penghayatan iman serta memahami bagaimana Roh Kudus membimbing mereka dalam perjalanan hidup sehari-hari.

7. Berpartisipasi dalam pelayanan gereja

Perayaan Kenaikan Isa Almasih sering juga diisi dengan keterlibatan aktif dalam kegiatan pelayanan di gereja. Bentuknya bisa beragam, mulai dari memimpin doa bersama, menyanyikan lagu-lagu pujian, hingga berdiskusi tentang makna peristiwa kenaikan. Meskipun cara merayakannya dapat berbeda di tiap gereja, semangat kebersamaan dan pelayanan menjadi benang merah yang menyatukan umat dalam perayaan ini.

8. Penyalaan lilin simbolis

Di beberapa gereja, terdapat tradisi menyalakan lilin sebagai bagian dari peringatan Kenaikan Isa Almasih. Lilin tersebut menjadi simbol dari Yesus sebagai Terang Dunia yang kini telah naik ke surga. Tradisi ini menciptakan suasana yang khidmat dan mengingatkan umat pada harapan dan cahaya iman yang tak pernah padam.

Baca juga: Kapan hari Kenaikan Isa Almasih 2025? Ini rincian jadwal hari liburnya

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |